Selasa, 30/04/2024 - 09:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Enggan Menjamu Netanyahu di Gedung Putih, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bulan ini tetapi tidak akan menjamunya di Gedung Putih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 TEL AVIV — Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bulan ini tetapi tidak akan menjamunya di Gedung Putih. The Times of Israel melaporkan, seorang pejabat senior Israel mengatakan, Netanyahu akan bertemu Biden di sela-sela Majelis Umum PBB di New York akhir bulan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada Maret, Biden menyatakan dia tidak akan mengundang Netanyahu dalam waktu dekat. Biden mengatakan, dia sangat prihatin dengan keadaan demokrasi Israel di tengah rencana perombakan peradilan yang didorong oleh koalisi sayap kanan sejak berkuasa pada Desember.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Irak Tunda Pemungutan Suara RUU Hukuman Mati Bagi Hubungan Sesama Jenis
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebagai perdana menteri, Netanyahu belum pernah bertemu dengan presiden AS sejak ia menjabat sekitar delapan bulan lalu. Pada Juli, kantor Netanyahu mengumumkan bahwa Biden telah mengundangnya untuk bertemu, tanpa menyebutkan lokasinya.

ADVERTISEMENTS

Gedung Putih telah berulang kali mengkritik pernyataan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan garis keras Netanyahu dan rencana perombakan peradilan. Netanyahu dijadwalkan untuk berpidato di Majelis Umum PBB pada 21 atau 22 September.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri, Netanyahu Didesak Ikuti Langkah Serupa

Hubungan antara Israel dan AS memburuk sejak terbentuknya koalisi sayap kanan yang mencakup menteri-menteri ekstremis. Gedung Putih mengutuk perluasan pemukiman dan kekerasan terhadap warga Palestina yang merajalela di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Washington juga memperingatkan ancaman terkikisnya kebebasan sipil, dan mengkritisi rencana pemerintah Israel untuk merombak sistem peradilan. Aksi protes mengenai perombakan sistem peradilan telah menuai protes selama berbulan-bulan di Israel. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi