Senin, 17/06/2024 - 11:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Komisi Eropa Berjanji Bantu Angkat Beban Imigran Ilegal di Italia

 LAMPEDUSA — Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengunjungi pulau Lampedusa di Italia. Pulau itu sedang berjuang menghadapi lonjakan kedatangan migran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam kunjungan tersebut von der Leyen menjanjikan rencana aksi Uni Eropa sebanyak 10 poin untuk membantu Italia mengatasi situasi tersebut. Sepanjang tahun ini hampir 126.000 migran tiba di Italia, hampir dua kali lipat dari periode yang sama di tahun 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Baru-baru ini terjadi peningkatan tajam kedatangan imigran ke pulau kecil Lampedusa. Pekan ini terdapat lebih dari 7.000 orang yang tiba dengan perahu, lebih banyak dari populasi permanen pulau itu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Von der Leyen ditemani Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Mobil yang membawa mereka ke pusat penerimaan migran Lampedusa sempat diblokir penduduk setempat yang memprotes beban yang dihadapi pulau tersebut.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Kami sedang mengupayakannya, kami melakukan yang terbaik,” kata Meloni kepada para pengunjuk rasa, Ahad (18/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Setelah kunjungannya ke pusat penerimaan imigran, von der Leyen yang diperkirakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua saat mandatnya berakhir tahun depan, menetapkan 10 poin “rencana aksi” untuk mengurangi tekanan terhadap Italia. Negara itu menerima banyak imigran yang tiba dari pantai-pantai Afrika Utara dengan perahu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Menengok Museum Maritim Pertama di Negeri Tirai Bambu

“Migrasi tidak teratur adalah tantangan Eropa dan membutuhkan respon Eropa, kita bersama-sama, anda dapat mengandalkan Uni Eropa,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan Meloni.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Rencana tersebut termasuk menggunakan badan perbatasan eksternal Uni Eropa, Frontex, untuk mengidentifikasi para migran yang tiba di Italia dan memulangkan mereka yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Von der Leyen menambahkan Frontex juga akan meningkatkan pengawasan laut dan udara terhadap kapal-kapal migran dan membantu menindak para penyelundup manusia. Ia menambahkan ia telah berbicara dengan beberapa pemimpin Uni Eropa tentang rencana tersebut dan yakin akan mendapat dukungan mereka.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia berjanji untuk mempercepat pasokan peralatan untuk penjaga pantai Tunisia, yang saat ini merupakan titik keberangkatan utama bagi para migran yang datang dari laut. Ia juga berjanji mempercepat transfer dana ke Tunisia sesuai kesepakatan yang dicapai pada bulan Juli lalu untuk mengatasi lonjakan imigran ke Eropa.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Australia dan Selandia Baru Evakuasi Warganya dari Kaledonia Baru

Von der Leyen berjanji untuk meningkatkan akses jalur legal bagi para migran, dengan mengatakan “semakin baik kita menangani migrasi legal, semakin ketat kita menangani migrasi ilegal,” katanya seraya berkomitmen untuk terus memerangi para penyelundup manusia.

Lonjakan kedatangan migran merupakan tantangan politik bagi Meloni, yang mulai menjabat pada bulan Oktober tahun lalu. Ia menjadikan pemberantasan imigrasi ilegal sebagai landasan untuk meraih kekuasaan.

Pada akhir pekan lalu ia kembali menegaskan pendekatan yang tepat adalah mencegah orang pergi ke Eropa. Bukan mendistribusikan kembali migran di seluruh blok tersebut.

Pada Senin (18/9/2023) kabinetnya menggelar rapat untuk menyetujui langkah-langkah tegas, termasuk membangun pusat-pusat penahanan dan pemulangan baru dan memperpanjang waktu maksimum para migran dapat ditahan. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَن شَاءَ فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا الكهف [29] Listen
And say, "The truth is from your Lord, so whoever wills - let him believe; and whoever wills - let him disbelieve." Indeed, We have prepared for the wrongdoers a fire whose walls will surround them. And if they call for relief, they will be relieved with water like murky oil, which scalds [their] faces. Wretched is the drink, and evil is the resting place. Al-Kahf ( The Cave ) [29] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi