Rabu, 01/05/2024 - 23:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Di Depan Investor Migas, Sri Mulyani Janji Bikin Kebijakan Fiskal Jadi Fleksibel

ADVERTISEMENTS

 BADUNG — Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah siap untuk  menyediakan sejumlah kebijakan fiskal yang fleksibel demi mendatangkan investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) lebih besar ke Indonesia. Namun, Sri juga menekankan, seluruh kebijakan fiskal seperti insentif perpajakan tentu akan diberikan secara rasional. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Di Kemenkeu, kita akan sediakan fleksibilitas fiskal secara rasional dan sehat, pemerintah mengatur upaya adaptif untuk sektor industri migas, termasuk membawa masuk teknologi baru,” kata Sri Mulyani dalam pembukaan The 4th International Convention On Indonesian Oil and Gas 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (20/9/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Di depan para investor dan perusahaan hulu migas yang hadir dalam acara, ia menegaskan siap terbuka dan mendengarkan berbagai aspirasi dari pelaku usaha agar iklim investasi migas terus berkembang di Indonesia. Termasuk investasi yang ditujukan untuk membantu Indonesia mengejar target emisi nol bersih atau Net Zero Emission 2060. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pimpin Satgas Swasembada Gula, Bahlil Siapkan Lahan 2 Juta Hektare di Merauke
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seperti diketahui Indoensia telah menargetkan produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030. Sri mengatakan, tanpa dukungan fiskal yang tepat target hulu migas nasional tidak akan mampu terkejar.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi fiskal tools dalam hal insentif pajak di tingkat produksi dan dalam hal subsidi kepada konsumen, Indonesia akan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa tingkatkan iklim investasi kita,” kata Sri. 

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS) di Indonesia. Ia mengatakan, dukungan investasi pengembangan CCS turut diincar pemerintah untuk mengurangi emisi karbon C02. 

Ia mencatat, sepanjang 2021, realisasi investasi hulu migas telah mencapai 10,9 miliar dolar AS. Kemudian meningkat menjadi 12,1 miliar dolar AS tahun 2022. “Kita harap tahun 2023 investasi untuk industri hulu migas akan mencapai 14,6 miliar dolar AS. Tiga tahun terus berlanjut,” ujarnya. 

Berita Lainnya:
BI Gandeng Masjid Istiqlal Tumbuhkan Literasi Halal Lifestyle di Jakarta   

Chairman of Organizing Committee ICIOG 2023, Mohammad Kemal, mengungkapkan,  melalui ICIOG 2023, para pemangku kepentingan dan pelaku usaha di industri hulu migas diharapkan bisa mengoptimalkan peluang dari tren yang tengah berkembang di tingkat global. 

“Target mencapai produksi di 2030  tidaklah mudah dan butuh cara-cara yang tidak biasa, serta terus mendorong sinergi, kolaborasi dan dukungan dari para pemangku kepentingan, oleh karena itu SKK Migas menyelenggarakan acara ICIOG setiap tahun untuk mendapatkan dukungan dan masukan terkait dengan kondisi terkini di global, lokal, serta hal-hal lain yang mempengaruhi hulu migas”, ujar Kemal. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi