Selasa, 21/05/2024 - 19:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Orang Berusia 20-an dengan Penyakit Degeneratif Alami Komplikasi di Usia 40-an

 JAKARTA — Pakar penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia dr Ariska Sinaga, SpPD, mengingatkan orang berusia 20 tahun-an yang terkena penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani. “Di usia 20 tahun-an masih kerja pertama kali, belum banyak penghasilannya. Komplikasi biasanya muncul di umur 40 tahun, itu di saat puncak-puncaknya karir,” ujar dia, dikutip Rabu (20/9/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ariska menyebutkan, penyakit seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi dan diabetes sebagai contoh penyakit degeneratif yang banyak ditemukan pada pada usia 20 tahun-an dan 30 tahun-an. Sementara bila mundur pada 10 tahun ke belakang, penyakit ini banyak dialami mereka yang berusia 40 tahun-an.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dia menemukan dalam beberapa bulan terakhir sekitar empat hingga lima pasien diabetes tipe 2 di usia 20 tahun. Berbicara komplikasi, penyakit diabetes misalnya yakni serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat sehingga dapat mengakibatkan amputasi, gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual.

Berita Lainnya:
Hari Ibu Internasional dan Indonesia Punya Tanggal Berbeda, Ini Sejarahnya

Ariska yang meraih gelar spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia itu lalu berpendapat biaya pengobatan yang nantinya dikeluarkan pun akan lebih banyak.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sementara di usia 20 tahun-an masih kerja pertama kali, belum banyak penghasilannya. Komplikasi biasanya muncul di umur 40 tahun, itu di saat puncak-puncaknya karir,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia lalu mengingatkan sebagian pasien penyakit khsususnya diabetes tak menyadari kondisinya. Ada kasus seorang yang berkonsultasi ke dokter karena demam namun setelah mendapatkan pemeriksaan lengkap ditemukan penyakit diabetes.

Berita Lainnya:
Dokter Spesialis Ungkap Fase Kritis Bagi Pasien Demam Berdarah

“Tidak selalu yang terkena diabetes harus ada riwayat keluarga, kalau ada yang harus waspada,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, saat ini terjadi peningkatan biaya medis di Indonesia salah satunya inflasi biaya kesehatan. Survei tahun 2021-2023 menunjukkan inflasi medis di Indonesia meningkat 13,6 persen di tahun 2023 yang sebelumnya 12,3 persen di tahun 2022. Penyebab lainnya yakni penundaan pengobatan khususnya selama pandemi COVID-19 yang berujung komplikasi sehingga meningkatkan biaya perawatan.

ADVERTISEMENTS

“Misal ada masalah dengan batu empedu, sudah diminta operasi tetapi ditunda karena pandemi, akhirnya berdampak buruk pada penyakit yang diderita, lebih banyak komplikasinya yang pasti meningkatkan biaya perawatan, durasi perawatan dan tindakan-tindakan,” kata Ariska.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi