Selasa, 21/05/2024 - 08:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kinerja Induk BUMA Positif, dan Pertama Kali Raih Pendanaan Syariah

JAKARTA — Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group), perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), melaporkan pertumbuhan volume dan EBITDA yang kuat. Hal itu diikuti rasio utang bersih terhadap EBITDA terendah di semester pertama 2023 (1H 2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Total pendapatan meningkat menjadi 0,86 miliar dolar AS atau sekitar Rp 13,35 triliun), meningkat signifikan sebesar 19 persen secara tahunan (year-on-year/YoY),” kata Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut dia, kinerja operasional yang kuat ditunjukkan dengan menghasilkan 286 juta bank cubic meter (bcm), peningkatan volume overburden (OB) sebesar 10 persen YoY, dan 42 juta metrik ton (MT) batu bara, serta peningkatan produksi batu bara sebesar dua persen YoY. EBITDA naik menjadi 175 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,71 triliun, yang meningkat tujuh persen YoY. Capaian itu menunjukkan kekuatan operasional Grup.

Berita Lainnya:
Bos BI Beberkan 3 Kunci Keberhasilan Indonesia Kembangkan Sukuk

Dian menerangkan, terlepas dari tantangan industri, Grup mempertahankan marjin yang kuat, dengan sedikit penurunan sebesar tiga persen YoY. Hal itu terutama disebabkan oleh tekanan inflasi dalam operasional di Indonesia. “Sebaliknya, Australia berhasil mempertahankan marjinnya meskipun ada peningkatan biaya dari kontrak baru,” ujarnya.

Sementara itu, laba bersih sedikit menurun menjadi lima juta dolar AS atau sekitar Rp 77,63 miliar. Penurunan 13 persen YoY, sebagian besar disebabkan peningkatan pendanaan yang lebih tinggi akibat dari kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Adapun belanja modal (capex) sebesar 44 juta dolar AS atau sekitar Rp 683,14 miliar, dan arus kas operasional (OCF) meningkat menjadi 143 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,22 triliun. Hal itu terjadi karena peningkatan EBITDA sehingga menghasilkan arus kas bebas (FCF) yang positif sebesar 105 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,63 triliun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Food Station Perkuat Produksi Bahan Baku untuk Jamin Stok Beras

“Untuk saldo kas sebesar 218 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,38 triliun pada akhir semester I 2023. Kesehatan keuangan yang kuat dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,99 kali, terendah dalam lima tahun terakhir, yang mencerminkan manajemen keuangan yang hati-hati dan disiplin dalam industri yang padat modal,” kata Dian.

Selain itu, pada September 2023, BUMA mencatat sebuah pencapaian yang signifikan dengan menerima pembiayaan sindikasi syariah pertama dalam sejarah perusahaan. Total nilai fasilitas pembiayaan tersebut sebesar 60 juta dolar AS atau sekitar Rp 931,56 miliar.

ADVERTISEMENTS

Pinjaman didapatkan dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai mandated lead arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen jaminan dengan nilai pembiayaan sebesar 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 776,3 miliar. “Di tengah tantangan yang berat, kami tidak hanya berhasil melewati badai tetapi juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan,” kata Dian.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi