Rabu, 22/05/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Menjelajahi Kampung Halaman Imam Bukhari

Makam Imam Bukhari di Uzbekistan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Dalam ilmu hadits, nama besar Imam Bukhari sudah tak asing. Karya-karya beliau banyak menginspirasi sarjana dan cendikiawan Muslim dunia hingga saat ini. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sebenarnya, seperti apa kampung halaman asal Imam Bukhari? Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Hadits mengatakan, salah seorang penulis kitab-kitab hadits adalah orang Arab, yakni Imam Malik bin Anas (kitabnya Al Muwatha). Sedangkan ulama hadits yang lainnya terletak dari negara-negara di daerah Transoxiana.

Transoxiana merupakan suatu daerah yang berada di antara Sungai Syrdarya dan Amudarya, baik warga pribumi asli atau hanya sekadar lahir di sana. Seperti Imam Al Qusyairi An Naisaburi untuk menekuni hadits Rasulullah SAW, padahal mereka berasal dari kaum dan bangsa yang berbeda-beda. Adapun Imam Bukhari berasal dari daerah Bukhara yang terletak di daerah Transoxiana. 

Berita Lainnya:
Heboh Umat Islam di Kota Monfalcone Italia Dilarang Salat, Perjuangan Hindari Diskriminasi Aturan Pembatasan Ibadah

Mohammad Nabiel dalam buku Al Bukhari dan Metode Kritik Hadis menjabarkan, nama Al Bukhari diambil dari daerah kelahiran beliau yang bernama Bukhara. Daerah ini masuk kawasan ma wara’a al nahr atau yang berada di luar sungai, sebab posisinya terletak di antara Sungai Amu Darya dan Sungai Syr Darya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara orang barat sering menyebut tempat ini dengan nama Transoxiana. Kawasan ini dikenal dengan nama Transoxiana hanya bertahan hingga abad ke-7. Hal ini terjadi setelah orang-orang Arab menaklukkan kawasan tersebut di abad ke-8, yang kemudian mengubah nama mawasan itu menjadi na wara’a al nahr. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jejak Masuknya Islam ke Portugal Secara Damai

Kawasan ini terbilang cukup luas karena sebagian besar–untuk sekarang–meliputi Uzbekistan, sebagian selatan Kazakhstan, Tajikistan, dan Turkmenistan. 

Sastrawan terkemuka dari Iran menjuluki Bukhara sebagai gudang pengetahuan. Bahkan secara khusus, penyair legendaris Jalaludin ar-Rumi menyanjung Bukhara lewat syair-syairnya. Bukhara sumber pengetahuan. Oh, Bukhara pemilik pengetahuan,” ungkap Rumi dalam puisinya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Bukhara berasal dari bahasa Mongol, yakni ‘bukhar’ yang berarti lautan ilmu. Kota penting dalam jejak perjalanan Islam itu terletak di sebelah barat Uzbekistan, Asia Tengah. Wilayah itu, dalam sejarah Islam dikenal dengan sebutan Wa Wara’ an-Nahr atau daerah-daerah yang bertengger di sepanjang Sungai Jihun.

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi