Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menerima penghargaan ‘Legislator Peduli Ekonomi Hijau’ dari Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dalam KWP Awards 2023.
JAKARTA – – Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menerima penghargaan ‘Legislator Peduli Ekonomi Hijau’ dari Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dalam KWP Awards 2023.
Ada tiga klaster kategori dalam KWP Awards 2023 tahun ini yaitu: Legislator, Senator dan Mitra Parlemen. Hafisz mengapresiasi kepercayaan KWP atas KWP Awards 2023.
“Ini sebuah kebanggaan bagi saya, sebab rekam jejak kerja saya di Senayan ternyata dipantau oleh KWP, saya ucapkan terimakasih,” ujar Hafisz kepada wartawan, Senin (2/10/23)
Terkait Ekonomi Hijau, Hafisz menjelaskan, dalam setiap rupiah untuk Pembangunan Ekonomi RI ia selalu menginginkan agar berlandaskan pada ekonomi hijau atau Green Economic.
“Karena setiap kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat harus dapat memberi dampak pada tercapainya keadilan, baik keadilan bagi masyarakat maupun lingkungan dan sumber daya alam itu sendiri,” terang Hafisz.
Sebab, Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini menambahkan, Indonesia telah bersepakat kepada Dunia (Global Community) bahwa Pembangunan haruslah Sustainable.
“Artinya Pembangunan harus lah Berkelanjutan (Sustainable Development). Maka itu Pembangunan Ekonomi, Sosial dan Lingkungan harus saling terkait dan berhubungan. Sehingga dapat mencapai tujuannya yaitu pembangunan masyarakat dan stabilitas sosial serta berwawasan lingkungan,” papar Hafisz.
Lebih lanjut, Hafisz menekankan, ke depan, setiap rupiah dalam pembangunan harus terkait langsung dengan lingkungan hidup, sebab generasi bangsa layak mendapatkan pembangunan yang berkeadilan bagi semua.
“Karena masa depan harus dapat ditransfer kepada anak cucu kita dalam keadaan baik. Salam untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkas Waketum DPP PAN ini.
KWP Awards ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus kritik Wartawan Parlemen kepada Legislator, Senator, hingga Mitra Parlemen. Penerima Awards disaring berdasarkan masukan dari Jurnalis Senior, organisasi Pers dan Akademisi.
Sumber: Republika
