Kamis, 02/05/2024 - 07:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Lawan Krisis Iklim, Pertamina Group Target Turunkan Emisi Karbon 80 Persen

ADVERTISEMENTS

PT Pertamina International Shipping mendukung pengurangan emisi karbon untuk melawan krisis iklim. (ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — PT Pertamina International Shipping mendukung pengurangan emisi karbon untuk melawan krisis iklim. Perusahaan menargetkan pengurangan emisi sebesar 30 persen pada 2030, lalu bertahap menjadi 80 persen pada 2040 dan nol emisi karbon pada 2050.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengatakan perusahaan telah menyusun roadmap bisnis yang sesuai dengan regulasi, termasuk untuk mewujudkan target Net Zero Emission pemerintah Indonesia pada 2060.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kilang Balikpapan Segera Rampung dengan Target TKDN 35 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Langkah nyata yang telah dilakukan antara lain pemanfaatan kapal dual fuel atau berbahan bakar ganda yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (2/10/2023).

ADVERTISEMENTS

Di samping itu, penerapan teknologi efisiensi energi pada armada dan aset-aset juga menjadi upaya penting untuk menekan jejak karbon. “PIS juga memiliki kapal gas yang bisa mengangkut kargo ammonia dan kapal-kapal yang bisa mengangkut petrochemical dan kargo selain turunan migas, ini merupakan bukti PIS mengakomodir rantai pasok energi masa depan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pascaletusan Gunung Ruang, Pertamina Pastikan Sarfas dan Operasional Aman

 

Setidaknya ada empat tantangan dalam penurunan emisi sektor logistik maritim. Pertama, soal ketersediaan teknologi, kedua terkait kesediaan konsumen menanggung biaya, ketiga mengenai akses pendanaan atau mobilisasi finansial kepada pelaku industri, dan terakhir kepastian dan kejelasan regulasi.

Seperti diketahui, pekan lalu Presiden Joko Widodo meluncurkan bursa karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun keberadaan Bursa Karbon Indonesia merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia terdapat upaya menangani dampak dari perubahan iklim.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi