Rabu, 22/05/2024 - 09:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Siswa SD di Bantul Kena Cacar Air, Ini Cara Terbaik Hindari Penularan Penyakit Itu

Penderita cacar air (ilustrasi). Warga diminta menghindari kontak dengan penderita cacar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

YOGYAKARTA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mengimbau warga agar menghindari kontak dengan penderita cacar air untuk mencegah anak terpapar penyakit ini. Hal ini menyusul adanya belasan anak sekolah dasar (SD) di Bantul yang terkena cacar air. 

Begitu pun dengan penderita, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Agus Tri Widyantara juga menekankan agar tidak kontak dengan orang lain supaya tidak turut menularkan cacar air. Pasalnya, cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersentuhan dengan lepuhan atau lenting yang terdapat cairan.

Berita Lainnya:
Heran Mengapa Gigi Jadi Kuning? Jangan-Jangan Anda Lakukan Kesalahan Sederhana Ini

“Jadi jangan kontak dengan orang lain, karena kemungkinan dari sentuhan kulit bisa menularkan penyakit cacar air ini,” kata Agus kepada Republika.co.id, belum lama ini. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Agus juga meminta membawa anak yang menunjukkan gejala cacar air ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar diberikan penanganan. “Anak-anak juga diistirahatkan, mendapatkan asupan gizi cukup, sehingga imunitas meningkat, dan anak tersebut segera sembuh,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Setidaknya sudah ada 18 anak di tiga kelas di salah satu SD di Bantul yang dilaporkan terjangkit cacar air. Pihaknya juga sudah memberikan penanganan terhadap belasan anak tersebut. 

Berita Lainnya:
Kapan Waktu Tepat Pemberian Parasetamol Ketika Anak Demam?

Dari sisi keparahan, katanya, penyakit ini tidak berbahaya. Bahkan, anak-anak yang terjangkit cacar air tersebut tidak mengalami kondisi yang serius.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Karena biasanya memang ada kelainan di kulit saja, ada bintik-bintik yang berisi air yang nantinya akan mengering. Kondisinya anak-anak yang sakit itu juga tidak parah,” jelas Agus.

Selain itu, anak yang terjangkit cacar air sudah disarankan untuk istirahat agar tidak menularkan ke siswa lainnya. “Setelah istirahat dan sembuh, nanti bisa sekolah lagi,” kata Agus.

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi