Selasa, 21/05/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Relawan MER-C Sebut Serangan Israel Tewaskan 2.215 warga Palestina

JAKARTA — Relawan organisasi sosial kemanusiaan MER-C, Fikri, mengatakan bahwa serangan yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 2.215 warga Palestina, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu, 15 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Sebanyak 614 di antaranya anak-anak dan 370 wanita,” kata Fikri dalam sebuah laporan langsung dari Jalur Gaza yang disampaikan melalui akun media sosial resmi MER-C di Instagram, X, Facebook dan TikTok, pada Ahad (15/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Untuk korban luka-luka, laporan itu mencatat hampir 8.714 orang cedera, di mana sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Selain mencatat jumlah korban, relawan MER-C tersebut juga mengatakan masih mendengar serangan bom dari Israel, yang menyerang Gaza dari jalur darat, udara dan laut, sehingga menimbulkan banyak korban berjatuhan.

Berita Lainnya:
PBB: Ekspor Senjata ke Israel Harus Dihentikan

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara itu, Fikri juga mendapat laporan dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menyebutkan ada sekitar 300 korban meninggal yang dilarikan ke rumah sakit itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara korban luka yang ditangani di rumah sakit itu mencapai 1.500 orang, dengan masih banyak lagi korban luka yang masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Indonesia.

Saat ini, Fikri mengatakan tidak banyak aktivitas yang dilakukan warga di Gaza karena ratusan ribu di antaranya telah mengungsi ke tempat yang mereka anggap aman, seperti di sekolah-sekolah milik PBB dan juga beberapa rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, warga di Jalur Gaza juga disebutkan mengalami krisis pangan, listrik dan air bersih.

ADVERTISEMENTS

“Saya sudah dua kali ke minimarket semenjak perang ini terjadi. Banyak sekali rak-rak makanan yang sudah kosong dan obat-obatan juga terus menipis karena banyak korban yang terus berjatuhan,” katanya.

Berita Lainnya:
Israel akan Serang Rafah, Bumerang dan Kesalahan Fatal Bagi Negara Zionis Itu? 

Fikri berharap gerbang perbatasan antara Mesir dan Gaza bisa cepat dibuka sehingga bantuan-bantuan dari negara lain bisa cepat masuk dan disalurkan kepada masyarakat di Gaza yang membutuhkan.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi