Kamis, 02/05/2024 - 07:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Menteri ESDM Siap ‘Door to Door’ Demi Genjot Konversi Motor Listrik

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya akan ‘door to door’ untuk melakukan pendekatan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta agar ikut berpartisipasi dalam upaya mendorong konversi motor listrik. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Upaya konversi motor listrik diyakini akan lebih masif bila bisa menyasar perusahaan-perusahaan. Oleh karena itu, jika sebelumnya program konversi ke motor listrik ini menyasar kalangan individu, berbagai perusahaan pelat merah hingga swasta turut disasar oleh pemerintah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Konversi motor listrik sekarang kita coba ‘door to door’ ke BUMN-BUMN, ke kantor-kantor, sudah banyak nih yang respons swasta-swasta,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/10/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan kuota subsidi Rp 7 juta untuk 250 ribu motor listrik pada tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 50 ribu unit di antaranya dikhususkan untuk program konversi motor listrik. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menko Airlangga Bilang Harga Minyak Mentah Sudah di Atas Asumsi APBN

Program konversi motor listrik tersebut, juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam kampanye transisi ke penggunaan energi bersih dari sektor transportasi. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Arifin menambahkan, Kementerian ESDM juga terus melakukan pembinaan terhadap bengkel-bengkel konversi di Tanah Air agar segera memenuhi kualifikasi untuk bisa melakukan konversi motor konvensional ke motor listrik. 

“Kita harus membina bengkel-bengkel kita supaya mempunyai kualifikasi, selain juga masalah-masalah perizinan, terus kemudian masalah pengujian itu memang mekanismenya bisa dipercepat,” kata dia. 

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menegaskan, penggunaan sepeda motor listrik dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam mengalokasikan subsidi bahan bakar minyak. Harga BBM di Indonesia juga kian tergantung pada pasar dunia lantaran hampir separuh kebutuhan didatangkan dari impor. 

Berita Lainnya:
Neta Produksi di Indonesia untuk Dapat  Bersaing di Pasar Mobil Listrik 

“Kenapa motor listrik? Agar subsidi BBM yang cukup tinggi di Indonesia dengan harapan kalau yang gunakan motor listrik, pengguna BBM berkurang dan subsidi pasti bisa dikurangi,” kata Budi. 

Budi mengatakan, pemerintah sangat konskuen untuk mendorong penggunaan motor listrik sampai-sampai mengalokasikan anggaran untuk pembelian subsidi motor listrik.

Di satu sisi, ia kembali menegaskan, penggunaan kendaraan listrik umumnya akan membantu mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi. Hal itu juga tengah dilakukan oleh negara-negara di dunia sebagai bagian dari upaya transisi energi. 

“Kita tahu semua negara melakukan tindakan nyata untuk mengatasi pemanasan global. Di Jakarta, kita sudah rasakan suhu 37 derajat. Ini dampak dari penggunaan kendaraan motor bahan bakar fosil,” ujar Budi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi