Kamis, 23/05/2024 - 05:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ini Enam Negara Barat yang Dukung Israel

ISTANBUL  – Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Kanada menegaskan kembali dukungan mereka terhadap “hak Israel untuk mempertahankan diri melawan terorisme”.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Para pemimpin menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Israel dan haknya untuk mempertahankan diri dari terorisme, dan menyerukan kepatuhan terhadap hukum kemanusiaan internasional, termasuk perlindungan warga sipil,” kata pernyataan bersama keenam negara tersebut, yang diunggah di situs resmi Pemerintah Inggris, Ahad (22/10/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pernyataan itu muncul setelah pembicaraan berlangsung antara Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Mereka menyatakan kepuasan atas pembebasan dua sandera AS baru-baru ini oleh kelompok Hamas Palestina dan menyerukan pembebasan segera semua sandera lain yang masih ditahan.

Berita Lainnya:
Korsel Bakal Produksi Drone 2 Kali Lipat Lebih Banyak pada 2026 untuk Hadapi Korut

“Mereka berkomitmen melakukan koordinasi erat untuk mendukung warga negara mereka di wilayah tersebut, khususnya mereka yang ingin meninggalkan Gaza,” kata pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Para pemimpin itu juga menyatakan persetujuan mereka atas diumumkannya konvoi bantuan kemanusiaan tahap awal untuk menjangkau warga Palestina di Gaza yang menghadapi kesulitan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Mereka berjanji mempertahankan kerja sama dengan para sekutu di kawasan untuk memastikan akses yang berkelanjutan dan aman terhadap kebutuhan dasar kemanusiaan seperti makanan, air, layanan medis, dan bantuan lain yang diperlukan.

“Para pemimpin berkomitmen untuk melanjutkan koordinasi diplomatik yang erat, termasuk dengan mitra-mitra utama di kawasan, untuk mencegah penyebaran konflik, menjaga stabilitas di Timur Tengah, dan berupaya menuju solusi politik dan perdamaian yang tahan lama,” kata pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS

Konflik di Gaza meletus sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas memulai “Operasi Badai Al-Aqsa” dengan menyusup ke Israel dan melakukan serangan dari darat, laut, dan udara.

ADVERTISEMENTS

Serangan maut itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Berita Lainnya:
Mahkamah Internasional akan Gelar Sidang Secara Terbuka Soal Israel

Militer Israel kemudian melancarkan “Operasi Pedang Besi” di Jalur Gaza.

Sedikitnya 4.651 warga Palestina, termasuk 1.873 anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara Israel mencatat lebih dari 1.400 warganya tewas akibat konflik terbaru tersebut.

Kini, Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.

Pada Jumat (20/10/2023), Hamas mengumumkan pembebasan dua tahanan AS karena alasan kemanusiaan.

Pada Sabtu (21/10/2023), konvoi bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir –pengiriman pertama ke Gaza sejak konflik meletus.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi