Senin, 20/05/2024 - 07:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bantuan Beras Ditambah, NFA: Antisipasi Dampak El Nino

JAKARTA — Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Bulog menyiapkan bantuan pangan beras tambahan untuk akhir 2023 dan awal 2024, agar dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi dampak El Nino.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar bantuan pangan beras tahap kedua terus dilanjutkan sampai Desember, tentu kami secara sigap akan mempersiapkannya,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Perpanjangan waktu salur bantuan yang pada awalnya untuk tiga bulan yakni September hingga Desember, kata Arief lagi, diperpanjang hingga Desember 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kemudian dilanjutkan lagi hingga Maret 2024. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, terlebih dampak El Nino yang telah berlangsung sejak September hingga Oktober ini, masih bisa dirasakan oleh masyarakat hingga dua bulan kemudian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Secara garis besar, jumlah stok yang dibutuhkan Bulog dalam melakukan stabilisasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam perpanjangan bantuan pangan beras pada Desember ini sekitar 200 ribu ton. Lalu stok untuk Januari sampai Maret 2024 berkisar lebih dari 600 ribu ton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BPTJ Ajak Masyarakat Gunakan Transportasi Umum Guna Kurangi Kemacetan

“Kemudian terhadap rencana melanjutkan bantuan pangan beras sampai Maret di tahun depan (2024), kami juga akan persiapkan bersama kementerian dan lembaga terkait serta Perum Bulog. Persiapan yang mendetail terutama dalam hal memastikan ketersediaan pasokan, harus menjadi fokus,” ujar Arief.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lebih lanjut Arief, mengatakan jumlah penerima bantuan pangan direvisi oleh Kementerian Sosial menjadi 20,662 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya dari yang sebelumnya 21,3 juta KPM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Penajaman keakuratan data tersebut, katanya lagi, bertujuan agar bantuan pangan beras pangan semakin tepat sasaran. Apabila ada KPM tidak sesuai dengan data, maka dapat dilakukan penggantian oleh pemerintah desa/kelurahan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Jadi jika ada keluhan masyarakat yang belum masuk ke dalam KPM, tentunya dapat segera melaporkan ke RT/RW atau kepala desa/lurah yang kemudian akan dilakukan verifikasi oleh dinas sosial wilayah setempat. Ini karena kriteria KPM penerima bantuan pangan beras adalah keluarga tidak mampu yang terdata dalam database Kementerian Sosial,” ujarnya lagi.

Berita Lainnya:
KKP Kejar Target Peningkatan Nilai Investasi Perikanan Tahun Ini 

Lebih lanjut, realisasi bantuan pangan beras tahap kedua yang telah diluncurkan sejak 11 September, sampai 24 Oktober telah mencapai 65,82 persen atau 407.250.560 kg. Adapun target penyalurannya sampai November adalah 618.687.480 kg.

Menilik statistik perberasan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2 Oktober lalu, tercatat pada September 2023 inflasi beras secara bulanan (month to month) sebesar 5,61 persen dengan andil 0,18 persen. Penyebab membumbungnya inflasi beras tersebut dikarenakan adanya dinamika harga beras disebabkan berkurangnya pasokan dan menurunnya produksi akibat kemarau berkepanjangan dan El Nino.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi