Selasa, 30/04/2024 - 01:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemendag Sebut Tahun Politik tak Pengaruhi Sektor Perdagangan

ADVERTISEMENTS

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi di acara Trade Expo Indonesia di BSD City.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Didi Sumedi mengatakan bahwa tahun politik tidak akan mempengaruhi sektor perdagangan nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya kira enggak ada kaitannya tahun politik dengan ini (perdagangan),” ujar Didi ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Didi menjelaskan, perdagangan merupakan sektor riil atau sektor yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ekonomi di masyarakat. Menurut Didi, hal ini sangat berbeda dengan saham, yang nilainya mengikuti kondisi politik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Amicus Curiae Megawati Harus Jadi Perhatian

Harga-harga komoditas dinilai tidak terlalu berpengaruh pada situasi politik yang sedang berlangsung hingga tahun depan. Perdagangan baik di dalam maupun luar negeri akan terus berjalan meski terjadi transisi kepemimpinan

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kalau saham kan memang pasar dipengaruhi kondisi politik dan ekonomi, tapi kalau harga riil dari sektor perdagangan sih enggak ada pengaruhnya,” kata Didi.

Transisi kepemimpinan akan menjadi titik penting bagi Indonesia untuk mengejar pembangunan ekonomi melalui perdagangan dan investasi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, dunia usaha berharap para pemimpin baru nantinya dapat menghadirkan strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, inklusif dan adaptif agar dapat meningkatkan kepercayaan Indonesia di mata internasional.

Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Selain itu, para calon pemimpin juga diharapkan bisa mendukung penciptaan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat, memimpin Indonesia secara strategis untuk keluar dari middle income trap untuk mempercepat target menjadi negara maju, serta melanjutkan kebijakan ekonomi yang lebih baik, terutama reformasi struktural untuk menjaga iklim usaha dan investasi yang kondusif.

“Transisi kepemimpinan akan menjadi titik penting bagi Indonesia untuk segara berlari kencang, menetapkan pondasi yang baik, agar kita bisa dengan cepat memanfaatkan bonus demografi 10 tahun ke depan sebagai modal pembangunan,” kata Shinta.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi