Kamis, 02/05/2024 - 18:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tidak Perlu Menghindari Gula, Asalkan…

ADVERTISEMENTS

Tidak masalah menambahkan sedikit gula ke dalam makanan atau minuman, tapi tak perlu berlebihan supaya tak ada risiko gangguan kesehatan serius. (ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Berbagai rekomendasi menyarankan untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi, bahkan sama sekali menghentikannya. Namun, sebuah studi baru menyebutkan bahwa menambahkan gula ke minuman teh atau kopi sebenarnya tidak berdampak buruk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Penelitian itu tidak menemukan hubungan antara pemanis minuman dan peningkatan risiko diabetes dan kematian dini. Ilmuwan Belanda, Denmark, dan Inggris menganalisis data dari Copenhagen Male Study yang menghimpun data para pria sejak 1970an.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tidak disebutkan secara rinci berapa banyak gula yang ditambahkan oleh para pria dalam penelitian ke dalam minuman panas mereka. Analisis untuk para perempuan juga tak termuat di studi ini. Namun, secara keseluruhan, mereka yang mengaku menambahkan gula ke dalam teh atau kopi tidak lebih berisiko terpapar masalah kesehatan tertentu dibandingkan yang tidak menambahkan gula ke minumannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dokter Anjurkan Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping per Hari

“Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara penggunaan gula dalam teh dan kopi dan semua penyebab kematian, kematian kardiovaskular, kematian akibat kanker, atau diabetes,” ujar penulis studi, dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (3/11/2023). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Akan tetapi, konsumsi gula berlebihan juga tidak disarankan. Sebuah analisis besar baru-baru ini menyimpulkan bahwa konsumsi gula yang tinggi berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Efek utamanya yakni penyakit kardiometabolik, termasuk serangan jantung, strok, dan diabetes. 

Analisis terhadap 73 penelitian skala besar dan lebih dari 8.600 artikel ilmiah menemukan hubungan berbahaya yang signifikan antara konsumsi gula dalam jumlah tinggi pada gangguan metabolisme, dan masalah jantung. Konsumsi gula tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Berita Lainnya:
Penyakit Rusa Zombie Dikhawatirkan Bisa Menular ke Manusia, Gejalanya Seperti Apa?

Mengomentari dua temuan yang kontras itu, pakar penurunan berat badan Sarah Stombaugh mengatakan bahwa kuncinya adalah konsumsi secukupnya. Tidak masalah menambahkan sedikit gula ke dalam makanan atau minuman, tapi tak perlu berlebihan supaya tak ada risiko gangguan kesehatan serius.

Stombaugh lebih merekomendasikan membuat minuman sendiri di rumah daripada terus-menerus membeli di gerai minuman yang kadar gulanya tak diketahui secara pasti. “Di rumah, seseorang cenderung menambahkan lebih sedikit gula daripada (jumlah gula) yang terkandung pada minuman di kafe,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi