Rabu, 01/05/2024 - 18:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Begini Kaitan Antara Klaim Zionis Yahudi Tanah yang Dijanjikan dan Syarat Kehadiran Dajjal

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Perang antara Teroris Israel dan Pejuang Palestina telah berlangsung begitu lama, orang-orang Yahudi telah lama berambisi untuk merebut tanah di Palestina dan mengusir rakyatnya. Apakah yang menjadi alasan di balik ambisi besar orang-orang Yahudi?

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Melalui pesan Telegram, pendakwah lulusan S3 Universitas Islam Madinah, Ustadz Dr Abdullah Roy, MA, menyampaikan, bagi orang Yahudi, berdirinya negara Israel di Palestina adalah syarat kedatangan Dajjal (Messiah) sehingga mereka bermisi besar untuk mengembalikan kejayaan Haikal (Kerajaan) Sulaiman, yang merupakan masa keemasan Bani Israil di masa lampau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Untuk mencapai misinya tersebut, mereka berupaya merebut Baitul Maqdis dan mengusir rakyat Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Konflik yang terjadi hingga hari ini pun, tak lepas dari risalah kenabian. Telah diisyaratkan oleh Nabi ﷺ sejak 15 abad silam bahwa akan datang suatu masa di mana umat Islam memerangi orang-orang Yahudi dan Dajjal, sampai batu dan pepohonan pun membantu umat Islam memerangi mereka, kecuali pohon Gharqad. (Lihat HR  Muslim No 2922 dalam Shahihnya)

ADVERTISEMENTS

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ» (رواه مسلم

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Abu Hurairah radhiyallahu anhu (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi. Mereka diserang kaum Muslimin hingga bersembunyi d balik batu dan pohon. Namun, batu maupun tumbuhan akan berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!’ kecuali pohon gharqad. Sebab, pohon gharqad adalah pohon orang Yahudi.” (HR Muslim).

Berita Lainnya:
Sejarah Masuknya Islam di Iran

Yahudi mengklaim bahwa tanah Kan’an (Palestina) merupakan tanah yang telah dijanjikan kepada Nabi Ibrahim alaihissalam dan anak keturunannya. Yahudi juga mengklaim bahwa mereka adalah keturunan dari Ibrahim. Janji Ini termaktub dalam Kitab Kejadian 15: 3-5.

Baca juga: Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina

Oleh sebab itu, kaum Yahudi berbondong-bondong datang ke Palestina guna menjemput janji yang ada dalam kitab suci mereka. Sementara Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan (yang artinya):

“Bani Israil berkata bahwasanya Palestina adalah tanah yang dijanjikan. Kami katakan: ‘Insya Allah, Palestina adalah tanah yang dijanjikan untuk kehancuran kalian’.” (Tafsir Al-Maidah, 1/271)

Akan tetapi, klaim mereka atas tanah Palestina merupakan klaim palsu karena tidak adanya argumentasi yang kuat ditinjau dari segi historis, nasab, dan agama.

Pengkhianatan

Sejumlah ayat Alquran menjelaskan kisah tentang Bani Israil. Salah satu ayat adalah ayat 12 Surat Al Maidah, yang menunjukkan bahwa Allah SWT telah mengadakan perjanjian dengan Bani Israil.

وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ اللَّهُ إِنِّي مَعَكُمْ

“Demi sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu,…” (QS Al Maidah ayat 12)

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ ۙ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ ۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَىٰ خَائِنَةٍ مِنْهُمْ 

“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka…” (QS Al Maidah ayat 13)

Berita Lainnya:
Karomah Amir bin Abd Qais, Mampu Taklukkan Ular dan Singa

Prof Dr Quraish Shihab, dalam Tafsir Al Mishbah, menjelaskan, ayat 12 tersebut dimulai dengan menguraikan kelompok pertama dari Ahlul Kitab yaitu orang-orang Yahudi. Pada kalimat pertama ayat tersebut, tergambarkan betapa kuatnya perjanjian yang diambil dari mereka.

Allah SWT telah memerintahkan Nabi Musa AS untuk memilih 12 orang pemimpin di antara orang-orang Yahudi. Jumlah tersebut sebanyak kelompok-kelompok keturunan Bani Israil.

Quraish memaparkan, para pemimpin yang 12 orang itu bertugas membimbing atau mengamati keadaan kelompok pembangkang dan musuh-musuh yang menghuni Baitul Maqdis saat itu.

Kepada Bani Israil, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Aku beserta kamu.” Ini berarti, Allah SWT membela dan mencukupi semua kebutuhan mereka, apabila memenuhi perjanjian mereka dengan Allah.

Pada ayat selanjutnya, disebutkan bahwa orang-orang Yahudi itu telah melanggar perjanjian tersebut. Mereka mengingkari dan bahkan membunuh rasul-rasul. Sehingga Allah SWT mengutuk mereka, menjauhkan mereka dari rahmat Allah SWT dan tidak ada pengaruhnya nasihat dan ajakan kebaikan kepada mereka. Sebab hati mereka sudah keras membatu.

Kebejatan mereka, sebagaimana disebutkan Quraish, yaitu terus-menerus mengubah perkataan-perkataan Allah dan sengaja meninggalkan firman-firman Allah, yakni kitab Taurat.

“Sebenarnya telah mendarah daging kebejatan pada diri mereka,” jelas Quraish.

Karena itu pula, Allah SWT memberitahukan kepada Nabi Muhammad bahwa beliau SAW akan mengetahui, baik dengan melihat maupun mendengar secara langsung atau tidak, pengkhianatan besar yang dilakukan orang-orang Yahudi kepada diri Nabi Muhammad SAW dan ajaran yang dibawa oleh beliau SAW.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik fotoSumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi