Rabu, 01/05/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Orang Munafik Pura-Pura Beriman Padahal Memusuhi Mukmin

ADVERTISEMENTS

JAKARTA –Orang munafik berupaya untuk mengelabui orang-orang beriman dengan perilakunya. Pengakuan iman mereka sebatas di lisan untuk mengelabui orang-orang Muslim, tetapi sejatinya hati mereka tidak beriman bahkan memusuhi Islam. Tentang sifat orang munafik ini ditegaskan lagi pada ayat 9 surat Al Baqarah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Artinya: Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. (Al Baqarah ayat 9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam tafsir tahlili ayat 9 surat Al Baqarah tafsir Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa orang-orang munafik itu menipu Allah dengan cara menipu Rasul-Nya yatu nabi Muhammad SAW. Menipu Allah, Rasul-Nya dan orang mukmin ialah dengan memperlihatkan iman, kasih sayang dan menyembunyikan permusuhan dalam batin. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Orang-orang munafik bergaul dengan kaum Muslimin untuk memata-matai dan kemudian menyampaikannya kepada musuh Islam. Orang-orang munafik menyebarkan permusuhan dan fitnah, untuk melemahkan barisan kaum Muslim. Akan tetapi usaha kaum munafik itu gagal dan sia-sia. Hati mereka bertambah susah, sedih dan dengki, sehingga pertimbangan-pertimbangan yang benar dan jujur untuk menilai kebenaran semakin lenyap dari mereka.

Karena itu sejatinya orang kafir itu menipu dirinya sendiri. Mereka sejatinya bukan menipu Allah, Rasul-Nya dan para mukminin, tetapi mereka menipu diri mereka sendiri. Akibatnya perbuatan mereka itu akan menimpa diri mereka sendiri, hanya saja mereka tidak menyadarinya. Kesadaran merupakan daya jiwa untuk menanggapi sesuatu yang tersembunyi, yang tersirat dari yang nyata atau yang tidak nyata.

Berita Lainnya:
Hajar Aswad Pernah Hancur Berkeping-keping, Ini Sejumlah Penyebabnya

Orang-orang munafik sejatinya menderita penyakit dalam jiwanya. Kian hari jiwa mereka pun semakin sakit hingga tak dapat menemukan kebenaran. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 10.

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

Artinya : Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta. 

Dalam tafsir tahlili surat Al Baqarah ayat 10, dijelaskan pada ayat itu diterangkan tentang keburukan dusta atau sikap berpura-pura dan akibatnya. Dendam, iri hati dan ragu-ragu termasuk penyakit jiwa. Penyakit ini akan bertambah parah, bilamana disertai dengan perbuatan nyata. Misalnya rasa sedih pada seseorang akan bertambah dalam, apabila disertainya dengan perbuatan nyata, seperti menangis, meronta-ronta dan sebagainya.  Penyakit-penyakit dengki demikian itu terdapat dalam jiwa orang-orang munafik.

Oleh karena itu orang-orang munafik memusuhi Allah dan Rasul-Nya, menipu dengan sikap pura-pura dan berusaha mencelakakan Rasul dan umatnya. Kemudian penyakit itu bertambah-tambah setelah melihat kemenangan-kemenangan Rasul. Setiap kali Rasul memperoleh kemenangan, bertambah pulalah penyakit mereka. Terutama sekali penyakit bimbang dan ragu-ragu, menimbulkan ketegangan jiwa yang sangat pada orang-orang munafik. Akal pikiran mereka bertambah lemah untuk menanggapi kebenaran agama dan memahaminya, bahkan panca indra mereka tidak mampu menangkap obyek dengan benar. 

Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW

Mereka mempunyai hati namun tak digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, mempunyai mata tapi tidak untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, mempunyai telinga tapi tak dipergunakan mendengar ayat-ayat Allah. Ini sebagaimana dapat ditemukan dalam surat Al A’raf ayat 179.

Bukti-bukti telah nyata, cahaya kebenaran yang terang benderang juga jelas bagi mereka, namun mereka enggan menerimanya, bahkan mereka tambah erat berpegang kepada pendiriannya yang lama. Cahaya terang menjadi gelap di mata mereka dan menjadi penyakit di hati mereka. Hati mereka bertambah susah disebabkan lenyapnya kepemimpinan mereka. Iri dan dengki tambah mendalam karena menyaksikan kukuhnya Islam dari hari ke hari. Akibat pendustaan mereka, yaitu mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir dan tipu daya mereka terhadap Allah, mereka akan menderita azab yang pedih.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi