Senin, 27/05/2024 - 09:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas Sebut Negara Teroris Israel Merekayasa Penemuan Senjata di RS Al Shifa

 GAZA – Kelompok Hamas mengatakan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumbar kebohongan tentang penemuan senjata api di Rumah Sakit (RS) Al Shifa di Jalur Gaza. Hamas menuduh IDF secara sengaja menempatkan senjata di RS tersebut, lalu mengklaimnya sebagai milik Hamas.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Pasukan pendudukan (Israel) masih berbohong, karena mereka membawa sejumlah senjata, pakaian, serta peralatan, dan menempatkannya di RS (Al Shifa) dengan cara yang memalukan,” ujar Ezzat El Rashq, anggota senior Hamas yang berbasis di Qatar, Rabu (15/11/2023), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dia menambahkan, untuk membuktikan kebohongan militer Israel, Hamas tak sekali meminta PBB bertindak dan melakukan pemeriksaan. “Kami telah berulang kali meminta komite dari PBB, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Palang Merah untuk memverifikasi kebohongan pendudukan (Israel),” ucap El Rashq.

Saat ini IDF masih terus melakukan penggeledahan di kompleks RS Al Shifa untuk menemukan fasilitas bawah tanah yang diyakininya sebagai markas Hamas. “Pasukan terus menggeledah RS dengan cara yang tepat dan berdasarkan intelijen. Kami akan terus melakukannya, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, untuk menemukan aset tambahan, dan mengungkap aktivitas teror di dalam RS,” kata Juru Bicara (Jubir) IDF Daniel Hagari dalam konferensi pers pada Rabu (15/11/2023) malam.

Berita Lainnya:
Disorot Gegara Kebijakan, Ternyata Dirjen Bea Cukai Punya Harta Puluhan Miliar

Personel dan armada tank IDF menyerbu RS Al Shifa pada Rabu dini hari lalu. Sebelumnya mereka telah mengepung RS tersebut selama beberapa hari. Penyerbuan dilakukan karena Israel meyakini terdapat markas komando bawah tanah Hamas di bawah bangunan RS Al Shifa. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

IDF telah merilis video berdurasi hampir tujuh menit di akun X (Twitter) resminya yang memperlihatkan jubir mereka, yakni Jonathan Conricus, memeriksa gedung Magnetic Resonance Imaging (MRI) RS Al Shifa. Namun dalam video tersebut tidak ditunjukkan lokasi markas komando bawah tanah Hamas seperti yang dituduhkan IDF.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jonathan Conricus hanya memperlihatkan penemuan beberapa tas dari beberapa ruangan. Tas tersebut berisi senjata AK-47, amunisi, granat, dan seragam. Conricus mengklaim bahwa tas tersebut milik anggota Hamas. Dalam video itu, Conricus turut menunjukkan penemuan sebuah laptop dan sejumlah piringan keras yang diklaimnya milik Hamas.

Pada kolom komentar unggahan video tersebut, warganet mempertanyakan di mana terowongan dan markas komando Hamas yang diklaim IDF berada di bawah RS Al-Shifa. “Bertanya lagi, di mana markas Hamas?” tulis akun bernama @YoursMemely.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu akun @KingxGwap mencemooh video IDF. “Dan tidak ada terowongan haha. Saya pikir kalian punya bukti tak terbantahkan yang juga kalian tunjukkan kepada @Potus (akun X presiden Amerika Serikat)? Apa yang terjadi?” tulisnya.

ADVERTISEMENTS

Akun @LepickyOfficial turut mempertanyakan hal serupa. “Di mana terowongan itu? Di mana roket-roket itu? Di mana pejuang-pejuang Hamas?” katanya.

Berita Lainnya:
Daftar Capres Iran Diumumkan 11 Juni

Tak sedikit pula warganet yang menuding video IDF sebagai propaganda. Hal itu karena IDF sempat menghapus video pertama yang mereka unggah dengan durasi lebih dari tujuh menit. Sementara video kedua atau yang saat ini tayang pada lini masa mereka, berdurasi 06:59 detik.

“Mengapa Anda menghapus video pertama?” tulis aktivis politik asal Amerika Serikat (AS), Jackson Hinkle, menanggapi unggahan video IDF, seraya menyertakan tangkapan layar yang menunjukkan bukti bahwa IDF telah menghapus video pertamanya.

Akun bernama @TheShopEth turut mempertanyakan hal serupa. “Mengapa kalian menghapus kemudian mengunggah videonya lagi? Apakah melakukan beberapa pengeditan?” katanya.

Pada unggahan video terbarunya yang berdurasi 06:59 detik, IDF menulis takarir “tanpa potongan, tanpa edit”. Namun seorang warganet dengan nama @YomnaElbanota secara jeli menemukan bahwa IDF melakukan pengeditan pada videonya.

@YomnaElbanota pun mengunggah penemuannya dalam video gerak lambat. IDF tepergok mengedit videonya pada durasi 06:25. Momen pengeditan dilakukan ketika Juru Bicara IDF Jonathan Conricus sedang berjalan menuju pintu untuk keluar dan berpindah ke ruang berikutnya.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi