Selasa, 30/04/2024 - 22:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

G7 Dorong Israel dan Hamas Perpanjang Lagi Masa Gencatan Senjata

ADVERTISEMENTS

 TOKYO – Para menteri luar negeri (menlu) negara anggota G7 memuji pembebasan para sandera oleh kelompok Hamas sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. G7 berharap masa gencatan senjata dapat kembali diperpanjang guna memfasilitasi lebih banyak pembebasan sandera dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Setiap upaya harus dilakukan untuk memastikan dukungan kemanusiaan bagi warga sipil (Gaza), termasuk makanan, air, bahan bakar, dan pasokan medis. Kami mendukung perpanjangan lebih lanjut dari jeda ini, dan jeda di masa depan jika diperlukan, guna memungkinkan bantuan ditingkatkan, serta untuk memfasilitasi pembebasan semua sandera,” kata para menlu G7 dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

G7 mendorong semua pihak memperhatikan dan memanfaatkan ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata. Mereka pun meminta para pihak memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya makanan, air, bahan bakar, dan pasokan medis, menjangkau setiap warga sipil di Gaza. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

G7 turut memuji kepemimpinan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara regional, terutama Qatar serta Mesir, atas upaya mereka mendorong tercapainya gencatan senjata kemanusiaan antara Hamas dan Israel. Pada Selasa kemarin, Hamas kembali membebaskan 12 sandera yang terdiri dari 10 warga Israel dan dua warga Thailand.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Peneliti Mesir Dihalangi Terbitkan Informasi Berbahaya Bagi Israel

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebagai timbal balik atas pembebasan ke-12 sandera tersebut, Israel membebaskan 30 warga Palestina dari penjara pada Selasa malam. Layanan Penjara Israel mengungkapkan, ke-30 warga Palestina yang dibebaskan berasal dari Penjara Ofer di dekat Ramallah dan dari pusat penahanan di Yerusalem.

Gencatan senjata empat hari antara Hamas dan Israel seharusnya berakhir pada Senin malam. Namun kedua belah pihak sepakat memperpanjang gencatan senjata selama dua hari guna memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera dan tahanan Palestina.

Sejak memulai gencatan senjata pada 24 November 2023 lalu, Hamas sudah membebaskan lebih dari 80 sandera, di dalamnya termasuk setidaknya 60 warga Israel.

Para sandera tersebut diculik ketika Hamas melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut Israel, terdapat lebih dari 240 orang yang diculik dan dibawa ke Gaza. Sementara itu, sejak menyepakati gencatan senjata dengan Hamas, Israel sudah membebaskan setidaknya 180 tahanan Palestina. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Berita Lainnya:
Rencana Netanyahu Tingkatkan Tekanan Militer Agar Hamas Bebaskan Sandera

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah menyampaikan bahwa setelah gencatan senjata kemanusiaan dengan Hamas berakhir, pasukan negaranya akan melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza. Dia menyebut, Israel akan mengerahkan kekuatan lebih besar dalam pertempuran berikutnya. 

“Kalian sekarang punya waktu beberapa hari. Kita akan kembali berperang. Kita akan menggunakan jumlah kekuatan yang sama dan lebih banyak lagi. Kita akan berperang di seluruh Jalur Gaza,” kata Gallant saat bertemu pasukan Israel, Senin (27/11/2023), dilaporkan Times of Israel.

Sejauh ini, jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menembus 15 ribu jiwa. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sedangkan korban luka mencapai 33 ribu orang. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi