Senin, 06/05/2024 - 08:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Lindungi Anak dari LGBT, Tanamkan Kesadaran tentang Fitrah Laki-Laki dan Perempuan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dai jebolan Ma’had Utsman bin Affan Jakarta, Ustaz Bendri Jaisyurrahman menjelaskan cara melindungi buah hati dari perilaku menyimpang Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Di antaranya adalah dengan menanamkan kesadaran tentang fitrah laki-laki dan perempuan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Allah SWT telah menetapkan semua makhluk-Nya di muka bumi ini berpasang-pasangan. Ada lelaki dan ada perempuan. Ada jantan dan ada betina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lalu, bagaimana menanamkan kesadaran tentang fitrah itu kepada buah hati? Ustadz Bendri menjelaskan, ketika anak-anak mengenali sejatinya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, maka akan langsung masuk ke dalam diri anak. Asalkan, kata dia, fitrah yang sejatinya sudah diinstal ini tidak dirusak oleh perasaan-perasaan tidak nyaman yang berujung pada trauma.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sementara, kalau sejak anak-anak sudah merasa tidak nyaman di bawah asuhan orang tuanya, sehingga memunculkan trauma-trauma, maka itu sering kali berujung pada penolakan,” ujar Ustadz Bendri dikutip dari wawancara Hiwar bersama Republika.co.id, Senin (4/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Puasa Qadha atau Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?

Menurut dia, nilai-nilai dasar apapun kalau ditanamkan dalam kondisi jiwa yang tidak tenang dan hati yang tidak lapang, maka dia akan ditolak otomatis. “Jadi, sebenarnya ini konsep dasar dalam rangka menginstal nilai-nilai tersebut,” ucap penulis buku Fatherman ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia menambahkan, kalau orang tua sendiri memiliki problem sehingga sejak kecil anaknya mempunyai trauma dengan kekerasan fisik atau bentakan, maka untuk menanamkan kesadaran tentang fitrah itu akan tertolak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Karena, anak akan merasa omongan tuanya bullshit. Hati mereka sudah menolak lebih dulu terhadap apapun yang akan ditanamkan,” kata Ustadz Bendri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Setiap orang tua wajib memperhatikan beberapa hal dalam membesarkan anak-anak, mulai usia bayi hingga tahap remaja, sehingga mereka tumbuh sesuai dengan fitrah biologisnya. Menurut Ustadz Bendri, orang tua harus mengenali apa yang sejatinya muncul di awal-awal atau tumbuh kembangnya.

Berita Lainnya:
Cara Tobat Dari Perbuatan Zina

“Misalnya, saat bayi baru lahir, yang pertama kali harus menjadi haknya adalah rasa nyaman. Karena itu, fase bayi baru lahir sampai fase menyusui itu disebut dengan fase as-sakinah atau rasa tenang,” jelas dia.

Dalam masa menyusui, seorang ibu pun disarankan untuk banyak berbicara dengan bayinya, sehingga suara ibunya nanti paling banyak direkam di dalam memori anak.

“Kemudian, harus beradu muka dengan muka, harus banyak bersentuhan fisik untuk mengikat hati dengan sentuhan kulit. Jadi, kenali dulu apa yang dibutuhkan di usia tumbuh kembang itu agar tidak salah menstimulasi,” ujar dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi