Selasa, 30/04/2024 - 21:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Paus Fransiskus Berharap Hamas-Israel Bisa Kembali Sepakati Gencatan Senjata

ADVERTISEMENTS

 VATIKAN – Paus Fransiskus berharap Hamas dan Israel dapat kembali menyepakati gencatan senjata baru. Dia mengaku prihatin atas berlanjutnya perang di Gaza sejak kesepakatan gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir pekan lalu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Paus Fransiskus mengungkapkan, saat ini situasi di Palestina dan Israel serius. “Saya berharap semua pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata baru sesegera mungkin dan menemukan solusi selain senjata, serta mencoba mengambil jalan berani menuju perdamaian,” kata Paus Fransiskus lewat akun X resminya, Ahad (3/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia menambahkan, berakhirnya gencatan senjata berarti kematian, kehancuran, dan kesengsaraan. Paus Fransiskus pun menyoroti kondisi penduduk Gaza yang saat ini kembali harus menghadapi minimnya pasokan esensial. Pertempuran telah menyebabkan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sulit dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memperluas pertempurannya di Jalur Gaza. Sebelumnya IDF hanya memfokuskan konfrontasi dengan Hamas di wilayah utara Gaza. Oleh sebab itu penduduk sipil diperintahkan mengungsi ke selatan. Namun kini IDF pun melancarkan kampanye serangan, baik udara maupun darat, ke selatan Gaza.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tokoh Muslim AS Boikot Iftar Gedung Putih Demi Tuntut Gencatan Senjata

Pada Ahad kemarin, militer Israel meluncurkan kampanye pengeboman ke segenap wilayah Gaza. Jet tempur serta artileri Israel turut melancarkan serangan intens ke Khan Younis dan Rafah yang berada di wilayah selatan Gaza. Jumlah korban jiwa dan luka di Gaza pun terus melambung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Selama beberapa jam terakhir, hanya 316 orang tewas dan 664 orang terluka yang berhasil diangkat dari reruntuhan dan dibawa ke rumah sakit, namun banyak lainnya yang masih berada di bawah reruntuhan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf al-Qudra.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan, hingga Ahad kemarin, jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel sudah mencapai 15.523 jiwa. Sementara korban luka menembus 41.316 orang. Angka tersebut dihitung sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Berita Lainnya:
WCK akan Kembali Beroperasi Seusai 7 Pekerjanya Dibunuh Zionis Israel

Pada 24 November hingga 1 Desember 2023 lalu, Israel dan Hamas sempat memberlakukan gencatan senjata kemanusiaan. Selama periode tersebut, bantuan kemanusiaan dialirkan ke Gaza. Selain itu Hamas serta Israel turut melakukan pertukaran pembebasan tahanan dan sandera.

Ketika melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, Hamas dilaporkan menculik lebih dari 240 orang, kemudian membawa mereka ke Gaza. Mereka terdiri dari warga Israel, warga Israel berkewarganegaraan ganda, dan warga asing.

Sepanjang gencatan senjata selama sepekan, Hamas membebaskan 70 warga Israel dan 24 warga asing dari penyanderaan. Mayoritas warga asing yang dibebaskan berasal dari Thailand. Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel membebaskan 210 tahanan Palestina. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi