Senin, 20/05/2024 - 08:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kasus Jagakarsa, KPAI Sesalkan Warga Biarkan Anak dalam Keluarga Berkonflik

Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial PD (41 tahun)

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut kurangnya pemahaman warga sekitar tentang penanganan anak dalam keluarga yang berkonflik menjadi salah satu faktor tidak langsung yang membuat tewasnya empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ia menyebut warga dapat menjauhkan anak sementara dari keluarga berkonflik sebagaimana mandat Undang-Undang Perlindungan Anak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“KPAI melihat ada problem dalam memastikan pengasuhan anak yang layak dalam orang tua berkonflik,” kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Jasra mengatakan warga sekitar sudah mengetahui konflik pasangan suami istri P dan D sejak lama. Itu artinya, ada situasi keluarga yang harusnya dapat dilaporkan dan mendapat intervensi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Waktu Tepat Pakai Sabun dan Hand Sanitizer untuk Bersihkan Tangan

“Hanya saja, mungkin masyarakat belum terbiasa merujuk anak-anak ke lembaga yang diberi wewenang menerimanya,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pihaknya juga menyayangkan warga sekitar tidak menaruh curiga terhadap kondisi anak-anak malang tersebut meski mereka sudah tidak ke luar rumah selama beberapa hari. KPAI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas tragedi kelam di dunia perlindungan anak ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Saya kira hari ini akan dikenang terus-menerus di dunia perlindungan anak,” kata Jasra. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pihaknya pun mendorong aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman berat terhadap ayah yang diduga menjadi penyebab meninggalnya korban. “Tentu hukuman maksimal menanti pelaku pembunuh empat anak tersebut,” katanya. 

ADVERTISEMENTS

Empat anak yang masing-masing berusia 6 tahun, 4 tahun, 3 tahun, dan 1 tahun, ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023). Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan warga sekitar yang menghirup aroma tidak sedap di sekitar rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan keluarganya.

ADVERTISEMENTS

Warga pun melapor ke polisi. Selanjutnya, empat korban yang semuanya masih anak-anak ditemukan meninggal di salah satu kamar, diduga dibunuh sang ayah, P. 

Berita Lainnya:
Minum Susu Mentah dari Sapi yang Terinfeksi Flu Burung, Kucing di Peternakan Texas Mati

P juga ditemukan ada di rumah tersebut dengan kondisi tangan terluka dan berdarah. P diduga hendak melakukan bunuh diri. 

Sebelum terjadinya pembunuhan, pada Sabtu (2/12/2023), P dilaporkan ke Polsek Jagakarsa atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia dilaporkan telah menganiaya istrinyayang berinisial D.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi