Rabu, 01/05/2024 - 11:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cara Cegah Anak dari Pneumonia, Dokter Sarankan Hal Ini

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Dokter spesialis pulmonologi dan respirasi paru Januar Habibi, BMedSc, SpP, mengatakan, rutin vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit menjadi dua cara untuk mencegah anak terinfeksi Mycoplasma pneumonia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Vaksinasi, menjaga jarak dengan orang yang sakit, tidak berpergian ketika sakit, datang ke dokter dan mendapatkan perawatan jika dibutuhkan,” kata Januar, Jumat (8/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Januar, yang menyelesaikan pendidikan pulmonologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan, mycoplasma pneumonia menyebar dari orang ke orang melalui droplet di udara ketika seseorang batuk atau bersin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Secara umum, mycoplasma pneumonia tidak hanya menyerang anak-anak usia sekolah, namun, juga orang dewasa. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, perlu diterapkan kembali protokol kesehatan seperti memakai masker dengan ukuran yang sesuai atau tidak kebesaran.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dokter Sarankan Pemudik Beristirahat Begitu Sampai di Rumah

Menjaga ventilasi udara tetap baik dan makan makanan bergizi juga menjadi cara terbaik mencegah berbagai infeksi bakteri seperti Mycoplasma pneumonia

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pastikan kembali kualitas ventilasi udara yang baik, cuci tangan dengan rutin, mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang,” kata Januar. 

Mycoplasma pneumonia, tulis Januar, memiliki gejala yang hampir sama dengan Covid-19 yaitu infeksi yang menyerang sistem pernapasan yang mengakibatkan batuk, demam dan sesak nafas. Gejala itu juga bisa diperkuat dengan temuan abnormal saat melakukan rontgen dada dan pengambilan foto toraks.

Berita Lainnya:
Kertas Struk Belanja Berbahaya untuk Dipegang, Apa Dampaknya Terhadap Kesehatan?

Januar juga mengatakan, vaksinasi penguat Covid-19 yang masih tersedia sekarang tidak secara langsung berhubungan dengan pencegahan infeksi mycoplasma pneumonia. Sesuai arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala pneumonia oleh bakteri mycoplasma umumnya lebih ringan dan dapat diobati dengan antibiotika.

Kementerian Kesehatan sedang menindaklanjuti enam laporan mycoplasma pneumonia di Jakarta dengan mengadakan penyelidikan epidemiologi untuk memutus penularan penyakit tersebut pada masyarakat. Enam kasus di Jakarta itu dialami oleh pasien dengan rentang usia 3 sampai 13 tahun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi