Rabu, 01/05/2024 - 18:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenhub Masih Pertimbangkan Penambahan Stasiun Whoosh di Bandung

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menuturkan bakal mengkaji lebih lanjut ihwal usulan penambahan stasiun Kereta Cepat Whoosh di kawasan Kopo, Kota Bandung.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kita kaji dulu, ada usulan seperti itu kita perlu kaji karena ini kereta cepat, kita tidak putuskan (pasti akan dibuat),” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Risal Wasal saat ditemui di kawasan Stasiun Kereta Cepat Halim, Kamis (8/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Risal mengatakan, penambahan stasiun kereta cepat perlu kajian matang karena berkaitan erat dengan kecepatan. Semakin banyak kereta berhenti, maka semakin banyak waktu perjalanan yang dihabiskan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelintasan Liar Kereta Kerap Bikin Celaka, Tanggung Jawab Siapa?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan betul status lahan yang bisa dijadikan lokasi pembangunan stasiun. Ia mengaku belum bisa banyak bicara soal keberadaan lahan di Kopo. Kemenhub, kata Risal, juga tak bisa menjelaskan kapan kajian tersebut bisa diselesaikan.

ADVERTISEMENTS

“Kita belum bisa bicara soal itu, nanti kalau ada informasi kita sampaikan. Usulan itu perlu dikaji lebih lanjut, kita tidak bisa banyak bicara sebelum kita kaji,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan, merujuk nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung (sekarang dinamakan Whoosh) maka seharusnya berhenti di Kota Bandung.

Berita Lainnya:
KKP Kejar Target Peningkatan Nilai Investasi Perikanan Tahun Ini 

Pendapat itu disampaikannya dalam diskusi bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta perwakilan dari Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Kemen Marves), serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” ujar Moeldoko.

Moeldoko menilai, upaya peningkatan konektivitas perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan yang akan dirasakan para penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun saat ini, KCIC telah menyediakan kereta pengumpan atau feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi