Rabu, 08/05/2024 - 20:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

WHO: Israel Lecehkan, Geledah, dan Tahan Petugas Medis di Gaza

ADVERTISEMENTS

WHO mengungkapkan para petugas medis di Jalur Gaza menghadapi tekanan dari Israel dalam menjalankan misi kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan para petugas medis di Jalur Gaza menghadapi tekanan dari Israel dalam menjalankan misi kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung itu. Perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina, Richard Peeperkorn, mengungkapkan bahwa petugas medis di Jalur Gaza menghadapi kendala dalam menjalankan misi karena tentara Israel menginspeksi staf medis di pos-pos pemeriksaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Staf WHO melihat salah satu dari mereka (staf Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina/PRCS) diminta berlutut sembari ditodong senjata dan kemudian dibawa ke tempat tertutup. Di sana dia dilecehkan, dipukuli, ditelanjangi dan digeledah,” kata WHO seperti diwartakan laman PBB.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
WHO: Vaksin Selamatkan 154 Juta Nyawa dalam 50 Tahun
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dua staf PRCS, yang sedang dalam perjalanan ke Gaza utara, ditahan selama lebih dari satu jam oleh tentara Israel, kata Peeperkorn.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Tidak boleh ada seorang pun petugas medis yang ditahan,” kata Peeperkorn. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

WHO juga mengungkapkan truk bantuan yang membawa pasokan medis dan salah satu ambulans yang membawa pasien dari Rumah Sakit Al-Ahli tertembak saat memasuki Kota Gaza dan dalam perjalanan kembali menuju Gaza selatan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Iring-iringan medis kembali dihentikan di pos pemeriksaan yang sama, di mana staf PRCS dan sebagian besar pasien diharuskan meninggalkan ambulans untuk pemeriksaan keamanan,” sebut WHO.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kakek dan Nenek Diminta Pahami Pola Asuh Ketika Mengasuh Cucu

WHO mengungkapkan pasien-pasien kritis yang masih berada dalam ambulans digeledah oleh tentara bersenjata.

Salah seorang dari dua staf PRCS yang ditahan sebelumnya dibawa untuk diinterogasi untuk kedua kalinya. Hal ini membuat misi kemanusiaan dan penyaluran bantuan di Gaza berjalan sangat lambat.

“PRCS kemudian melaporkan bahwa selama proses pemindahan, salah satu pasien yang terluka meninggal dunia akibat lukanya tidak segera ditangani, kata WHO.

Sementara itu, seorang staf PRCS yang sempat ditahan mengaku dipukuli dan dipermalukan, kemudian dibiarkan berjalan ke arah selatan dengan tangan terikat di belakang punggung, dan tanpa pakaian atau sepatu.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi