Selasa, 30/04/2024 - 20:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bos Bulog Ingin Serap Lebih Banyak Hasil Program Makmur

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kieimenyampaikan paparannya saat acara Ngobrol Bareng Bulog di Bulog University, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Perum Bulog ingin meningkatkan kontribusi dalam program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur). Program yang diluncurkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2021 merupakan ekosistem pertanian terintegrasi yang menghubungkan petani dengan BUMN. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ke depan, intervensi ini perlu dilanjutkan, harus lebih. Bulog selama ini terlibat contract farming dalam program Makmur sebagai offtaker (pembeli),” ujar Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat Ngobrol Bareng Bulog bertajuk “Melewati 2023, Menghadapi 2024” di Bulog University, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bayu mengatakan program Makmur menjadi bukti konkret intervensi pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Bayu optimistis program ini dapat menjadi terobosan dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia di masa yang akan datang. 

ADVERTISEMENTS

“Selama ini Bulog sedikit terlibat, ke depan ingin memperbesar keterlibatan, sekarang baru 10 ribu ton, ke depan ingin 100 ribu ton atau lebih,” ucap Bayu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tak sekadar menyerap hasil produksi petani, Bayu mengatakan Bulog juga mendorong akselerasi pemanfaatan teknologi dalam program Makmur. Hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas petani.

Berita Lainnya:
Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan

“Kita ingin ada nilai tambah dari produktivitas para petani,” sambung Bayu.

Bayu menyampaikan Bulog juga akan melakukan percepatan dalam pemantauan perkembangan tanaman. Dengan begitu, Bulog dapat memiliki proyeksi lebih dini mengenai stok pangan yang akan diserap. 

“Kita juga terus optimalisasi fasilitas seperti gudang, penggilingan padi modern, dan cadangan beras yang ada di masyarakat. 2024, interaksi Bulog diharapkan lebih intensif,” kata Bayu.

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi