Selasa, 30/04/2024 - 10:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Dituduh China Langgar Batas Wilayahnya di LCS, Filipina Klaim tak Provokasi Konflik 

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi suasana Laut China Selatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MANILA – Filipina mengatakan tidak memprovokasi konflik di Laut Cina Selatan (LCS). Hal itu disampaikan setelah Cina menuduh Manila melanggar batas wilayahnya di LCS yang dipersengketakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Filipina tidak memprovokasi konflik. Kami mengikuti hukum internasional dan kami hanya menerapkan hukum domestik, yang berarti batas wilayah perairan dan zona ekonomi eksklusif di mana kami memiliki hak kedaulatan,” kata Juru Bicara Militer Filipina, Medel Aguilar, saat diwawancara stasiun televisi pemerintah negara tersebut, PTV, Selasa (26/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Aguilar menekankan, Filipina tidak melakukan aktivitas yang membahayakan kapal dan pelaut. Dia justru menuduh Cina yang melakukan manuver berbahaya dan terkadang mengakibatkan insiden tubrukan di laut. “Merekalah (Cina) yang melakukan semua pelanggaran,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
ASEAN Desak Penghentian Kekerasan Terkait Konflik di Myanmar  

Pada Selasa, Kedutaan Besar (Kedubes) Cina di Manila mengatakan, Filipina telah memantik ketegangan di LCS karena terus mengirimkan pasokan konstruksi ke pasukannya yang mendiami kapal perang rusak di Second Thomas Shoal. “Filipina, yang didukung oleh dukungan eksternal, telah mengesampingkan niat baik dan sikap menahan diri Cina serta berulang kali menantang prinsip-prinsip dan garis merah Cina,” kata Kedubes Cina mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Filipina memang menempatkan sejumlah tentaranya di sebuah kapal perang rusak yang sudah terapung di Second Thomas Shoal sejak 1999. Langkah itu dilakukan untuk menjaga klaim maritim mereka di LCS. Filipina secara rutin mengirim pasokan logistik kepada pasukannya di kapal tersebut.

Berita Lainnya:
WNI di Sydney Diimbau Waspada Menyusul Insiden Penikaman

Pada Senin (25/12/2023), People’s Daily, media Partai Komunis Cina, menulis bahwa Filipina mengandalkan dukungan Amerika Serikat (AS) untuk terus memprovokasi Beijing dengan perilaku “sangat berbahaya”. Cina menuduh Manila secara serius membahayakan perdamaian dan stabilitas regional.

Cina diketahui mengklaim sebagian besar LCS sebagai teritorialnya. Klaim itu ditentang sejumlah negara ASEAN yang wilayahnya turut mencakup perairan tersebut, seperti Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Wilayah Laut Natuna Utara Indonesia juga bersinggungan langsung dengan klaim Cina di LCS.

Filipina sebenarnya memenangkan putusan arbitrase internasional melawan Cina pada 2016. Putusan itu menganulir klaim kedaulatan Cina atas sebagian besar wilayah LCS. Kendati demikian, Beijing menolak mematuhi putusan tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi