Rabu, 01/05/2024 - 19:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan: Tidak Ada Bedanya Netanyahu dengan Hitler

ADVERTISEMENTS

ANKARA — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak ada bedanya dengan Adolf Hitler. Ia menyamakan serangan Israel ke Gaza dengan perlakukan Nazi pada orang Yahudi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Turki yang negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Ankara mengkritik keras serangan udara dan darat Israel ke Gaza, menyebut Israel “negara teror” dan pemimpinnya harus dibawa ke pengadilan internasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Erdogan mempertajam retorikanya dengan mengatakan Turki menyambut akademisi dan ilmuwan yang dipersekusi karena pandangan mereka pada konflik Gaza. Ia menambahkan negara-negara Barat yang mendukung Israel sama bersalahnya atas kejahatan perang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Barisan Rudal Iran Bergerak ke Syria, Arab Saudi Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Mereka biasanya berbicara jahatnya Hitler. Apa bedanya kalian dengan Hitler? Mereka membuat kami merindukan Hitler. Apa yang kurang Netanyahu lakukan dibandingkan Hitler? Tidak ada,” kata Erdogan, Rabu (27/12/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ia lebih kaya dari Hitler, ia mendapat dukungan Barat. Semua jenis dukungan dari Amerika Serikat. Dan apa yang mereka lakukan dengan semua dukungan ini? Mereka membunuh lebih dari 20 ribu rakyat Gaza,” tambahnya.

Netanyahu meresponsnya dengan mengatakan presiden Turki itu harusnya menjadi orang terakhir yang menceramahi Israel. “Erdogan yang melakukan genosida pada orang Kurdi, yang memegang rekor memenjarakan jurnalis yang melawan kekuasaannya, adalah orang terakhir yang bisa mengkhotbahkan moralitas pada kami,” katanya.

Berita Lainnya:
Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Terlepas dari kritiknya terhadap Israel, Turki mempertahankan hubungan dagangnya dengan Israel. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari partai-partai oposisi dan Iran. Ankara mengatakan perdagangan dengan Israel menurun tajam sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel. Tidak seperti sekutu-sekutu Baratnya dan beberapa negara Arab, Turki tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. 

sumber : reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi