Rabu, 01/05/2024 - 07:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gaya Hidup Seperti Apa yang Bikin Dewasa Muda Berisiko Kanker Pankreas?

ADVERTISEMENTS

Seorang wanita makan berlebihan (ilustrasi). Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat membuat orang lebih berisiko kanker pankreas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Orang dewasa muda sebaiknya menghindari gaya hidup sedenter. Hal ini dapat mencegah terjadinya kanker pankreas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Terus terang saja, gaya hidup sedenter atau gaya hidup tidak sehat ini seakan jadi tren. Anak muda makannya tinggi lemak, misalnya steak, minumnya juga rutin alkohol, merokok juga jadi budaya, lalu obesitas dan seringnya tidak sadar. Itu berisiko terkena kanker pankreas,” kata pakar gastroenterologi hepatologi Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, dalam diskusi daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diikuti dari Jakarta, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terlalu Banyak Santap Makanan Berminyak, Jangan Heran Jika Tubuh Bereaksi Seperti Ini
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kanker pankreas pada umumnya berpotensi terjadi pada individu usia 55 tahun ke atas. Hanya saja, dengan perkembangan gaya hidup seperti gaya hidup sedenter maka potensi dewasa muda di usia 30-an terkena kanker pankreas juga ikut membesar.

ADVERTISEMENTS

Dokter yang juga anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar IDI itu menjelaskan pankreas dalam tubuh merupakan kelenjar yang berkaitan erat dengan sistem pencernaan. Sebab, fungsinya untuk menghasilkan enzim serta untuk menghasilkan hormon insulin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Itikaf Bersama Anak, Bagaimana Agar Khusyuk, Si Kecil Senang, Jamaah Lain tak Terganggu?

 

“Apabila seseorang memiliki gaya hidup sedenter, maka organ-organ di dalam tubuh harus bekerja lebih keras untuk melakukan metabolisme, tak terkecuali pankreas,” jelas Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi