Selasa, 30/04/2024 - 20:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Khutbah yang Dibacakan Nabi Muhammad Saat Menikahkan Sayyidah Fatimah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Islam menganjurkan agar wali nikah mengucapkan khutbah singkat paling sedikit hamdalah dan mengucap sholawat. Penekanan ini sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW saat menikahkan putrinya, Sayyidah Fatimah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Muhammad Bagir dalam kitab Muamalah Menurut Alquran, Sunnah, dan para Ulama menjelaskan khusus berkaitan dengan khutbah nikah, paling sedikit terdapat dua teks yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Yakni, yang diucapkan Nabi ketika menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dan yang kedua berdasarkan riwayat dari Abdullah bin Mas’ud sebagai Khutbah Al-Hajah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Miris! Ustadz Felix Siauw Sebut Banyak Pelanggaran Saat Bukber, Shalat Ditinggal, Masjid Sepi, Mall Ramai
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berikut khutbah nikah yang dibacakan Rasulullah SAW saat menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Segala puji bagi Allah Yang Maha Terpuji karena nikmat karunia-Nya. Yang ditujukan ibadah kepada-Nya dengan kodrat-Nya. Yang dipatuhi demi kemahakuasaan-Nya. Yang menjai tempat berlindung bagi siapa yang lari ketakutan dari azab-Nya. Yang terlaksana perintah-Nya di bumi maupun di langit-Nya. Yang menciptakan makhluk dengan kuasa-Nya. Yang mengukuhkan mereka dengan agama-Nya. Dan memuliakan mereka dengan Nabi-Nya, Muhammad.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Lansia yang Selalu Baca Surat Al Ikhlas dalam Sholat, Bolehkah?

Amma ba’du. Sesungguhnya Allah telah menjadikan perkawinan dan periparan sebagai pertalian nasab yang dihubungkan; dan perbuatan mulia yang difardukan, serta ketetapan yang adil, dan kebaikan yang meliputi. Dengannya Allah memperkuat hubungan kekerabatan, dan mewajibkannya atas manusia. Untuk itulah Allah berfirman, “Dialah (Allah) yang telah menciptakan manusia dari air lalu menjadikan baginya hubungan nasab dan periparan. Sungguh Allah Mahakuasa atas segalanya.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Maka, segala urusan Allah pasti…

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi