Rabu, 01/05/2024 - 10:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Waspada, Varian Pirola Lebih Mudah Mengusik Paru Penderita Covid-19

ADVERTISEMENTS

Seseorang bersin (ilustrasi). Varian pirola dari virus penyebab Covid-19 lebih mudah mengusik paru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Sebuah penelitian mengungkap efek mengkhawatirkan dari varian virus penyebab Covid-19 yang bernama BA.2.86 atau pirola. Mutasi virus itu disebut dapat berfusi ke sel paru-paru dengan lebih cepat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Fusi sel merupakan salah satu tahapan dalam proses virus masuk ke area tubuh tertentu. Menurut para pakar, proses fusi varian pirola ke sel paru-paru lebih cepat dibandingkan strain omicron lainnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Batuk tak Kunjung Sembuh Hingga 2 Pekan Bisa Jadi Gejala TBC

Dikutip dari laman The Sun, Rabu (10/1/2024), pirola terkait erat dengan JN.1. Varian JN.1 yang merupakan bagian dari omicron merupakan penyebab kasus Covid-19 yang paling umum di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS

“Kita tidak bisa mengabaikan bukti yang ada. Segalanya bisa terjadi. Sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujar salah satu peneliti dari Ohio State University, Shan-Lu Liu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Penelitian yang dipublikasikan di Cell itu mengamati bagaimana varian BA.2.86 atau pirola merespons vaksin. Dicermati pula bagaimana dampaknya pada tubuh jika dibandingkan dengan strain lain.

Berita Lainnya:
Bos Uni Eropa Diselidiki dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin Covid-19

Para peneliti menguji versi BA.2.86 buatan laboratorium yang tidak menular untuk melihat seberapa baik fusi atau proses penyatuannya dengan sel tubuh manusia. Tim menemukan bahwa virus ini mengikat sel-sel di paru-paru bagian bawah secara lebih efisien.

Sifat itu disebut mirip dengan strain yang lebih mematikan yang ada sebelum omicron. Liu mengatakan bahwa omicron biasanya dianggap lebih ringan karena cenderung memengaruhi saluran napas bagian atas. Namun, BA.2.86 mungkin membalikkan tren ini.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi