Selasa, 30/04/2024 - 14:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Kelompok Houthi Nyatakan Siap Perang Terbuka dengan AS

ADVERTISEMENTS

SANAA – Kelompok Houthi mengatakan, serangan militer Amerika Serikat (AS) yang membidik fasilitas milik mereka di Yaman tidak efektif. Houthi menyatakan siap terlibat pertempuran terbuka dengan Negeri Paman Sam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami memberi tahu Amerika bahwa agresi Anda terhadap Yaman akan gagal. Kami akan menghadapi agresi AS dengan sekuat tenaga, dan mereka akan meninggalkan kawasan ini dalam keadaan kalah,” kata Ali al-Qahoum, anggota Biro Politik Houthi, dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Senin (15/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“(Houthi) bersiaga untuk terlibat dalam pertempuran terbuka melawan Amerika,” kata al-Qahoum.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengatakan, serangan AS ke Yaman belum memberikan dampak. Namun, al-Qahoum menegaskan bahwa tindakan Washington telah melanggar hukum internasional dan kedaulatan Yaman. “Amerika akan menyesali agresi mereka dan akan menanggung akibatnya,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Pekan lalu, Houthi telah menyatakan akan membalas serangan militer AS dan Inggris ke Yaman.  “Agresi Amerika dan Inggris tidak akan luput dari ganjaran,” kata Houthi dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Middle East Monitor.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Berkunjung ke Tempat Pengaderan dan Museum PKC

Pernyataan itu dirilis beberapa jam setelah AS melancarkan serangan kedua ke Yaman pada Sabtu (13/1/2024). “Agresi terang-terangan Amerika dan Inggris, yang datang untuk mendukung entitas Zionis, tidak akan menghalangi Yaman untuk melanjutkan operasi militernya melawan musuh Israel dan mencegah kapal-kapalnya serta kapal-kapal lain menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki,” ungkap Houthi.

Pada Sabtu pekan lalu, AS kembali meluncurkan serangan ke Yaman. Seperti sebelumnya, serangan terbaru membidik situs atau fasilitas milik kelompok Houthi. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengonfirmasi serangan tersebut di X (Twitter). “Pada pukul 03.45 (waktu Sanaa) tanggal 13 Januari, pasukan AS melakukan serangan terhadap situs radar Houthi di Yaman,” ungkap CENTCOM dalam unggahannya.

Pada Kamis (11/1/2024), AS dan Inggris sudah melancarkan serangan udara ke beberapa wilayah di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa. Mereka membidik fasilitas-fasilitas milik kelompok Houthi. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkapkan, dalam serangan tersebut militer negaranya menargetkan fasilitas yang terkait dengan kendaraan udara tak berawak atau drone, rudal balistik dan jelajah, serta kemampuan radar pesisir dan pengawasan udara milik Houthi. Serangan tersebut merupakan tanggapan AS dan Inggris atas masih berlanjutnya serangan Houthi ke kapal-kapal dagang di Laut Merah.

Berita Lainnya:
Xi Jinping Undang Generasi Muda Taiwan Kejar Mimpinya di China

Sejak pertengahan 19 November 2023, kelompok Houthi telah meluncurkan puluhan serangan rudal dan drone ke kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah. Houthi mengklaim mereka hanya membidik kapal-kapal milik atau menuju pelabuhan Israel. Serangan terhadap kapal-kapal tersebut merupakan bentuk dukungan Houthi terhadap perjuangan dan perlawanan Palestina.

Sejak Houthi aktif menyerang kapal-kapal di Laut Merah, sejumlah perusahaan kargo memutuskan untuk menghindari wilayah perairan tersebut. Perubahan jalur laut dengan menghindari pelayaran melintasi Laut Merah dapat menyebabkan penundaan pengiriman kargo dan memicu kenaikan ongkos pengiriman. Hal itu karena Laut Merah merupakan jalur terpendek antara Asia dan Eropa melalui Terusan Suez. Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi