Rabu, 22/05/2024 - 04:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas: Polisi dan Tentara Israel Banyak Bunuh Warganya Sendiri 

GAZA – Kelompok Hamas, pada Ahad (21/1/2024), telah merilis dokumen publik pertama yang memaparkan latar belakang tentang serangan dan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023. Dalam laporan setebal 16 halaman yang ditulis dalam bahasa Arab dan Inggris tersebut, Hamas mengungkapkan tak pernah secara sengaja menargetkan warga sipil Israel. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Hamas menjelaskan, serangan ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu merupakan langkah yang perlu diambil dalam rangka melawan pendudukan Israel. Namun mereka mengakui, terjadi kesalahan ketika operasi tersebut dilaksanakan. “Beberapa kesalahan terjadi, karena runtuhnya sistem keamanan dan militer Israel dengan cepat, serta kekacauan yang terjadi di sepanjang wilayah perbatasan dengan Gaza,” kata Hamas dalam laporannya, dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut data resmi Israel, serangan dan operasi infiltrasi Hamas menyebabkan 1.140 orang terbunuh. Sekitar 700 warga sipil Israel dan 76 warga asing termasuk di antara korban tewas. Namun Hamas dalam laporannya membantah bahwa mereka secara sengaja menargetkan warga sipil Israel. “Jika ada kasus yang menargetkan warga sipil, hal itu terjadi secara tidak sengaja dan selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan (Israel-red),” ungkap Hamas dalam laporannya. “Banyak warga Israel yang dibunuh oleh tentara dan polisi Israel karena kebingungan mereka,” tambah Hamas.

Pada Desember tahun lalu, beredar video yang menunjukkan helikopter Apache dan drone bersenjata Israel melepaskan tembakan tanpa pandang bulu ke kerumunan orang di festival Nova, salah satu tempat yang disambangi para anggota Hamas ketika operasi infiltrasi pada 7 Oktober 2023. Terungkap bahwa kebanyakan orang-orang yang ditembaki helikopter tersebut adalah warga Israel. Lebih dari 360 orang tewas. 

Berita Lainnya:
AS: Lima Unit Militer Israel Terlibat Pelanggaran HAM Berat 

Beberapa surat kabar Israel, seperti Haaretz dan Yedioth Ahronoth, turut memberitakan hal tersebut. Dalam laporannya pada Desember lalu, Haaretz, mengutip sejumlah sumber polisi mengungkapkan, helikopter Israel memang menembaki orang-orang yang berada di festival musik Nova. Dalam penilaian pejabat senior keamanan Israel berdasarkan catatan interogasi anggota Hamas dan penyelidikan polisi atas insiden tersebut, Hamas tidak mengetahui sebelumnya tentang adanya festival musik tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Laporan itu memuat informasi dari penyelidikan polisi yang mengatakan bahwa sebagian besar pengunjung festival berhasil melarikan diri karena acara dihentikan setengah jam sebelum senjata pertama ditembakkan. Yedioth Ahronoth juga melaporkan tentang adanya tanggapan udara militer terhadap serangan Hamas di festival Nova.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pasukan Hamas diinstruksikan untuk berjalan perlahan menuju permukiman dan markas tentara, dan tidak berlari dalam keadaan apa pun, untuk membuat pilot mengira mereka adalah warga Israel. Penipuan tersebut berhasil untuk sementara waktu hingga akhirnya pilot Apache memahami bahwa mereka perlu menghindari pembatasan yang mereka terapkan,” tulis Yedioth Ahronoth dalam laporannya pada Desember lalu, dikutip laman Anadolu Agency, 12 Desember 2023.

Berita Lainnya:
Mahasiswa Kampus-Kampus di Barat Bela Palestina, Ada Apa? Ini Kata Kemenlu RI

“Ketika pilot menyadari sulitnya membedakan antara teroris dan warga Israel, beberapa pilot memutuskan secara mandiri sekitar pukul 09:00 pagi untuk menggunakan artileri melawan teroris tanpa mendapat izin dari atasan mereka,” tambah harian berbahasa Ibrani itu dalam laporannya.

ADVERTISEMENTS

Laporan-laporan tersebut sempat dikritik keras oleh kepolisian Israel karena berlawanan dengan klaim yang dirilis otoritas Israel. Kepolisian Israel mendesak media-media di sana menunjukkan sikap bertanggung jawab dan hanya mengutip berita dari sumber resmi.

ADVERTISEMENTS

Selain penembakan di festival Nova, terdapat pengakuan beberapa warga Israel yang tinggal di Kibbutz Be’eri di Israel selatan yang ternyata berlawanan dengan narasi otoritas Israel terkait serangan 7 Oktober 2023. Mereka mengatakan bahwa rumah mereka secara sengaja ditembak oleh tank Israel. Otoritas Israel kemudian memfabrikasi cerita bahwa Hamas meledakkan rumah warga tersebut. 

Dalam laporan publik perdananya terkait serangan 7 Oktober 2023, Hamas juga membantah tuduhan para pejabat Israel tentang adanya aksi pemerkosaan massal, pelecehan seksual terhadap anak-anak, dan pemotongan alat kelamin. Hamas menegaskan, narasi-narasi tersebut rekaan dan dimaksudkan untuk mencitrakan Hamas sebagai kelompok “biadab”.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi