Selasa, 30/04/2024 - 02:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mata Radang Akibat Autoimun, Gejalanya Seperti Apa?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ada sejumlah gejala peradangan mata yang mengindikasikan penyakit autoimun. Penderitanya harus segera mendapat penanganan dari dokter.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Mata bisa menjadi suatu refleksi apa yang terjadi di tubuh kita, termasuk penyakit yang autoimunitasnya bersifat sistemik atau seluruh tubuh, contohnya lupus,” kata dokter spesialis mata konsultan infeksi imunologi Rina La Distia Nora dalam gelar wicara daring yang diikuti di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Autoimun atau autoimunitas adalah suatu penyakit dengan sel imunitas yang menyerang tubuh sendiri. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk mata.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dokter Rina mengatakan ada dua kondisi peradangan mata yang paling sering dialami pasien dan berhubungan dengan penyakit autoimun, seperti sindrom Sjorgen dan uveitis (peradangan pada uvea atau lapisan tengah mata). Sindrom Sjorgen, menurut Rina, lebih banyak mengenai kelenjar air mata.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kaitan Penyakit Autoimun Rheumatoid Arthritis dengan Risiko Sulit Hamil

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Gejalanya meliputi mata kering, terasa mengganjal, sering gatal, mudah mengantuk karena mata lelah, dan mata merah.

Sementara uveitis antara lain ditandai dengan mata merah, melihat hitam-hitam melayang, atau saat terkena cahaya membuat mata menjadi silau dan sakit. Dokter Rina menjelaskan tidak semua peradangan mata disebabkan oleh penyakit autoimun, bisa saja berupa gangguan kesehatan mata ringan.

“Contohnya, konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata,” kata dr Rina yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Berita Lainnya:
5 Kebiasaan Buruk Ketika Nyetir Mobil, Sering Dianggap Sepele Padahal Berbahaya

Gejalanya memang mata merah, tetapi penglihatan tidak buram. Biasanya, radang selaput mata terjadi disertai belekan (kotoran mata). Biasanya, penderita tertular dari orang di sekitarnya.

“Jika itu terjadi, baiknya perawatan di rumah saja, kompres dingin atau tetes mata,” kata dr Rina.

Jika kondisi mata merah seperti itu membaik dalam dua-tiga hari setelah mendapat perawatan di rumah, bisa jadi kondisi itu tidak terkait dengan penyakit autoimun.​​​​​​​ Kondisi mata yang mengalami peradangan karena penyakit autoimun akan terjadi pada kedua mata.

Interval waktu dan derajat keparahan antara kedua mata akan berbeda. Misalnya, mata kanan mengalami peradangan terlebih dulu, kemudian disusul mata kiri yang mengalami peradangan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi