Selasa, 30/04/2024 - 19:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Penyakit Pangkal Busuk Batang Disebut Ancaman Bagi Perkebunan Kelapa Sawit

ADVERTISEMENTS

JAKARTA –Pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit masih menjajikan dan jadi tumpuan untuk menjaga perekonomian nasional terjaga. Ekspor pertanian didominasi oleh minyak kelapa sawit yang nilainya tahun 2022 USD34,94 miliar atau sekitar Rp 600 triliun. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dengan kondisi seperti ini masih banyak tantangan dan persoalan di lapangan yang mempengaruhi produksi dan produktivitas di antaranya penyakit pangkal busuk batang yang disebabkan oleh Ganoderma. Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menyatakan hal ini pada pembukaan Simposium Internasional Ganoderma yang diselenggarakan Media Perkebunan, Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia, dan BPDPKS di Bandung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sambutan dibacakan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono secara daring.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perkebunan rakyat yang terkena Ganoderma mencapai 46.767 ha, paling besar di Sumut yang sudah masuk generasi ke lima, 34.000 ha. Perkebunan rakyat yang terkena tersebar di 12 provinsi yaitu NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Jambi, Bangka Belitung, Sumsel, Lampung, Kalteng, Kaltim, Kalbar dan Sulbar.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pemerintah melakukan pemantauan dan pelaporan Ganoderma di semua provinsi dengan aplikasi  sistim informasi informasi pelaporan dan rekap data (sipereda OPT). Informasi pengendalian OPT melalui aplikasi sistim informasi kesehatan tanaman (sinta).

Berita Lainnya:
Permintaan Kopi Indonesia Meningkat di Korea Selatan, Peluang Ekspor Makin Besar

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit , Eddy Martono, menyatakan industri kelapa sawit merupakan industri yang mengelola sumber daya alam untuk pangan dan energi. Ketika pandemi Covid industri kelapa sawit bertumbuh, sawit menjaga neraca perdagangan tetap positif.  Selain penghasil devisa yang sangat besar, juga memuka lapangan kerja 16,2 juta orang baik langsung atau tidak langsung.

Penyakit busuk pangkal batang yang diakibatkan Ganoderma merupakan salah satu ancaman terhadap keberlanjutan sawit Indonesia. Sering terjadi baik di perusahaan dan perkebunan rakyat , terlambat menyadari sehingga harus dieridikasi.

Banyak upaya untuk melakukan mitigasi ganoderma seperti sanitasi, deteksi dini dan rekayasa tanaman tahan ganoderma. Hasilnya belum memuaskan sehingga harus dilakukan berbagai upaya. Serangan ganoderma sudah meluas di sentra provinsi sawit dan pengendaliannya sangat spesifik lokasi, sehingga mitigasi A misalnya berhasil di satu provinsi belum tentu berhasil di provinsi lain.

Kalau semakin banyak tanaman yang terkena dan eridikasi banyak yang dilakukan maka populasi tanaman berkurang  dan produksi dan produktivitas menurun. Saat ini ada trend produktivitas minyak kelapa sawit semakin menurun penyebabnya mungkin salah satunya karena serangan Ganoderma.

Ganoderma merupakan ancaman luar  biasa bagi kelapa sawit, sangat menakutkan dan mengancam keberlanjutan. Dulu menyerang setelah tanaman masuk generasi kedua, sekarang generasi pertama juga sudah ada yang terserang. Semula hanya Sumatera, sekarang ada di Kalimantan dan Sulawesi. Penelitian ganoderma perlu diperbanyak dengan pendanaan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sehingga menghasilkan mitigasi baru yang selama ini tidak terpikirkan.

Berita Lainnya:
CFX Garap Lebih dari Separuh Volume Perdagangan Kripto Indonesia

Dadang Gusyana, Ketua Bidang Agronomi P3PI menyatakan bahaya, diperkirakan tahun 2050 hingga 2100 produksi Sawit tidak lagi berkelanjutan karena serangan Ganoderma. Hal ini dikemukakan oleh Russel M Peterson dalam risetnya yang berjudul Ganoderma boninense Diseases of Oil Palm to Significantly Reduce Production After 2050 in Sumatera if Projected Climate Changes Accour.

Apakah hanya di Sumatera ? Ganoderma kini tidak lagi menyerang tanaman kelapa sawit generasi kedua, tapi juga telah menyerang kelapa sawit generasi pertama. Jamur ganoderma telah menyebar kemana-mana melalui udara, termasuk ke areal tanaman kelapa sawit baru. 

Berbeda dengan Malaysia, di Indonesia, data valid total luas lahan sawit yang terkena penyakit busuk pangkal batang belum diketahui.  Ada Yang menyebutkan sekitar 200 ribu hektar meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Kalimantan Tengah. Data dari pengamatan dinas perkebunan di lahan sawit milik petani. Total luas lahan sawit yang terserang sekitar 2.428 hektare dengan nilai kerugian Rp 3,6 miliar. 

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi