Selasa, 30/04/2024 - 00:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo: Orang yang Sebut Jokowi tak Bisa Kerja, Otaknya Perlu Diperiksa 

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, Presiden Joko Widodod (Jokowi) telah bekerja keras untuk rakyat Indonesia. Prabowo selaku menteri pertahanan (menhan) menyaksikan langsung Jokowi bekerja tiada henti untuk Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Setelah saya bergabung (masuk kabinet Jokowi), saya melihat dari dekat, saya menjadi saksi. Saya mengatakan Pak Jokowi orang yang sangat bekerja keras untuk rakyat Indonesia. Luar biasa! Tidak ada capeknya, tidak ada istirahatnya,” kata Prabowo saat kampanye di Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (7/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Karena itu, Prabowo menegaskan, Presiden Jokowi jelas bisa bekerja. Ketua umum DPP Partai Gerindra itu lantas menyebut, orang yang menilai Jokowi tak bisa bekerja, perlu diperiksa otaknya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tersangka Kasus Bentrok Ormas di Bandung Baru Satu, Polisi: Bisa Bertambah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kalau ada yang mengatakan beliau (Jokowi) tidak bisa bekerja, ya otaknya perlu diperiksa itu,” kata Prabowo tanpa menyebutkan orang yang dimaksud.

ADVERTISEMENTS

Adapun orang yang menyebut Jokowi tidak bisa bekerja adalah politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Eks komisaris utama PT Pertamina tersebut juga secara tersirat menyebut, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja. Bahkan, Ahok meragukan kesehatan Prabowo,

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ahok melontarkan pernyataan tersebut ketika berdialog dalam perayaan Imlek dengan seorang lansia pendukung Prabowo-Gibran di atas panggung kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Hal itu tampak dalam video yang viral di media sosial.

Ahok awalnya mengajak ibu lansia itu untuk tidak memilih Prabowo sebagai presiden. Sebab, kata dia, dalam memilih presiden jangan sampai mencoblos orang yang sudah tidak sehat. “Kita tak ingin pemimpin emosional, yang tak terbukti bisa kerja, ini presiden loh,” ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Berita Lainnya:
KAI Ingatkan Barang Bawaan Pemudik di Kereta Maksimal 20 Kg

Ahok lantas mengaku, khawatir apabila tiba-tiba Gibran yang naik menjadi presiden karena ada keadaan tertentu. “Ibu sih 82 tahun saya gak bisa berdebat sama ibu, tapi Presiden, kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota, terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” ucapnya.

“Saya lebih tahu, saya gak enak ngomong di depan umum,” kata mantan wakil gubernur pendamping Gubernur DKI Jakarta Jokowi itu melanjutkan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi