Kamis, 02/05/2024 - 00:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Takdir Sudah Ditentukan, Mengapa Susah Payah Usaha? Ini Penjelasan Qurasih Shihab

ADVERTISEMENTS

Sholat sebagai upaya memohon takdir kebaikan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA–Kebanyakan orang memahami takdir merupakan ketentuan Allah sudah ditetapkan. Sehingga pandangan kebanyakan masyarakat awam bahwa setiap manusia sudah mempunyai takdirnya masing-masing. Lalu apa tujuannya manusia perlu berusaha jika memang Allah sudah menentukan takdir seseorang? Dan apa arti penilaian Allah terhadap usaha manusia?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ahli tafsir Alquran, Prof Quraish Shihan dalam bukunya “Menjawab…? 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui” Pertanyaan” menjelaskan makna takdir itu sendiri. Ia mengatakan takdir sejatinya bukan seperti pemaknaan kebanyakan orang yakni segala sesuatu sudah ditetapkan Allah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dampak Penyakit Dengki dan Obatnya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Prof Quraish mengatakan kata takdir berasal dari ‘qaddara’ yang antara lain berari kadar atau ukuran. Maka maksud dari “Allah Menakdirkan” adalah Allah memberikan kadar, ukuran atau batas tertentu dalam diri, sifat dan kemampuan makhluk-Nya.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya segala sesuatu baik itu besar maupun kecil sesuai takdir. Prof Quraish mencontohkan dua ayat al-Quran dalam Surah al-Furqan ayat 2:

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا

Allażī lahū mulkus-samāwāti wal-arḍi wa lam yattakhiż waladaw wa lam yakul lahū syarīkun fil-mulki wa khalaqa kulla syai’in fa qaddarahū taqdīrā(n).

Berita Lainnya:
Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman

Artinya: “(Yaitu Zat) yang milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, (Dia) tidak mempunyai anak, dan tidak ada satu sekutu pun dalam kekuasaan(-Nya). Dia telah menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.”

Kemudian ayat 38 Surah Yasiin: وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ

Wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-‘azīzil-‘alīm(i).

Artinya: “(Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi