Rabu, 22/05/2024 - 06:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Erdogan Sebut Serangan Israel ke Gaza Serupa dengan Kekejaman Nazi Jerman

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISTANBUL — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan Israel ke Jalur Gaza serupa dengan kekejaman yang dilakukan Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Di hadapan peserta forum pemuda Organisasi Kerjasama Islam di Istanbul, Jumat (9/2/2024), Erdogan mengatakan pasukan Israel telah membunuh rakyat Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, serta menyiksa ribuan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Gempuran Israel tanpa henti atas masyarakat sipil juga menyebabkan lebih dari 67 ribu rakyat Palestina mengalami luka-luka, ucapnya. “Tempat-tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, dan seluruh infrastruktur sipil dihancurkan oleh serangan Israel yang serupa dengan kekejaman Nazi,” kata dia.

Berita Lainnya:
Siapa Hind Rajab, Inspirasi Mahasiswa AS Pro-Palestina?

Erdogan menegaskan, Turki dan negara-negara Muslim lainnya akan terus berjuang menarik perhatian dunia atas kejahatan terhadap kemanusiaan serta pelanggaran aturan perang yang dilakukan Israel.

“Kami terus berupaya melalui jalur diplomasi untuk memastikan negara-negara Islam bertindak serentak terhadap penindasan Israel di Jalur Gaza,” ucap Presiden Turki.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami akan melanjutkan perjuangan hingga negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan utuh sesuai perbatasan 1967 dengan ibu kota di Yerusalem Timur terwujud,” katanya menegaskan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Israel: Jika Kesepakatan Soal Sandera dengan Hamas Tercapai, Serangan ke Rafah Dibatalkan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengecam diamnya komunitas internasional atas pembantaian rakyat Palestina di Gaza, yang ia sebut menyiratkan pupusnya hukum internasional. Ia lantas menyerukan supaya tekanan diplomasi terhadap Israel diperkuat.

Fidan juga menegaskan bahwa konflik di Jalur Gaza bukanlah konflik lokal semata, karena konflik tersebut dapat berdampak ke seluruh dunia apabila peperangan tidak berhenti dan solusi dua negara antara Israel dan Palestina tidak diwujudkan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

 

sumber : Antara, TASS-OANA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi