Jumat, 24/05/2024 - 21:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Film ‘Dirty Vote’, Penguasa adalah Politisi

Salah satu adegan dalam film dokumenter Dirty Vote yang tayang pada masa tenang pada Ahad (11/2/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang tayang pada masa tenang Pilpres 2024 pada Ahad (11/2/2024), menuai polemik. Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, merasa setelah nonton film dugaan kecurangan Pilpres 2024 tersebut, ia teringat pemikiran para tokoh seperti John Stuart Mill, Timothy Snyder, dan Abu al-A’la al-Ma’arri. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Inilah petuah mereka: seorang penguasa adalah seorang politisi, yang tidak selalu identik sebagai negarawan. Seorang politisi terus memikirkan kekuasaan, kemenangan, kekalahan dan balas dendam’,” ujar Islah dikutip di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Berita Lainnya:
Berbagi Ranjang dengan Majikan, Siti Ungkap Hal Konyol ini Selama jadi TKW di Arab Saudi

Menurut Islah, seorang negarawan selalu meminta rakyatnya menjadi yang terbaik dan tidak memaksa rakyat untuk memujinya sebagai yang terbaik. Dua berpendapat, manusia pada dasarnya tidak pantas menguasai semua yang diinginkannya. 

Seorang penguasa pun hanya memiliki kekuasaan selama tidak mengambil segalanya dari orang lain. “Namun ketika penguasa telah merampas segalanya, maka orang lain seharusnya tidak wajib mengakui kekuasaannya,” ucap Islah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mahfud MD Ingin Perbaikan Sistem Pemilu: Ke depan Lebih Berkeadaban

Dia menyebut, terlalu banyak penguasa jahat dan culas yang membajak jubah-jubah kesalehan. Sehingga pada akhirnya tersungkur dalam kebencian massal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, rumah produksi WatchDoc baru saja merilis film dokumenter terbaru berjudul Dirty Vote. Film yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono itu berisi tentang kecurangan-kecurangan di Pemilu 2024.

Film itu menampilkan tiga orang ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar. Film tersebut dapat diakses di akun YouTube Dirty Vote.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi