JAKARTA — Perencana Keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operations PINA, Rista Zwestika, mengungkapkan, jika ingin mengelola keuangan secara syariah, kita harus terlebih dahulu memahami prinsip-prinsip keuangan syariah, yaitu prinsip keadilan dan kesetaraan. Rista mengatakan, keuangan harus dikelola secara adil dan setara, tanpa diskriminasi.
Selain itu juga prinsip kehati-hatian. Karena keuangan harus dikelola dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Begitu juga dengan prinsip kemanfaatan karena keuangan harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Lalu terakhir yaitu prinsip pertanggungjawaban karena harus dikelola secara bertanggung jawab dan transparan.
Hidup Nyaman dengan Keuangan Syariah
Kata Rista, dalam mengelola keuangan secara syariah, diperbolehkan mengumpulkan harta agar seseorang dapat hidup dengan nyaman. Asalkan caranya halal dan sesuai prinsip-prinsip syariah.
Dalam Islam, harta merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dikelola sebaik-baiknya. Harta dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, papan, dan pendidikan. Harta juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ibadah, seperti zakat, infak, dan sedekah. Oleh karena itu, mengumpulkan harta untuk hidup dengan nyaman dibolehkan dalam Islam.
Penting diingat tiga hal, yakni harta harus diperoleh dengan cara halal, digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, dan dijaga agar tidak hilang atau musnah. “Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka mengumpulkan harta secara syariah akan menjadi ibadah yang bernilai dan bermanfaat,” ungkap Rista kepada Republika, Rabu (10/1/2024).
Kemudian dalam harta terutama mengelola keuangan, perlu ada tujuan keuangan yang jelas. Rista mengatakan, Hal itu akan membantu seseorang untuk fokus dan membuat keputusan keuangan yang tepat.
Praktisnya Pakai Bank Digital Syariah
Setelah memahami prinsip tersebut, Rista menyampaikan, seseorang bisa menggunakan produk keuangan syariah, termasuk perbankan digital syariah. Layanan perbankan tradisional dan digital memiliki kelebihan masing-masing dalam membantu mencapai tujuan keuangan seseorang.
Bank digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja sehingga memudahkan pengguna untuk mengelola keuangannya. Layanan digital biasanya lebih efisien dan hemat biaya.
“Layanan digital selalu berinovasi untuk memberikan layanan yang lebih baik. Hal ini dapat membantu pengguna untuk mencapai tujuan keuangannya dengan lebih mudah dan praktis,” kata Rista.
Pilihan akan kembali pada kebutuhan seseorang. Jika memilih produk perbankan digital syariah, Rista mengatakan, pastikan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Kedua, pilih produk perbankan yang sesuai kebutuhan. Yang ketiga, pastikan produknya mudah diakses dan prosedurnya bisa dipahami.
Kemudian, seseorang bisa menetapkan tujuan keuangan dengan menentukan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ingin dicapai dalam waktu kurang dari satu tahun. Tujuan jangka menengah adalah tujuan yang ingin dicapai dalam waktu satu hingga lima tahun. Tujuan jangka panjang adalah tujuan yang ingin dicapai dalam waktu lebih dari lima tahun.
Sebagai salah satu bank berbasis teknologi, Bank Jago menyediakan aplikasi Jago Syariah bagi nasabah yang memiliki preferensi pengelolaan keuangan sesuai prinsip syariah dengan “Kantong” sebagai fitur utamanya. Kantong ini dapat dipersonalisasi dan setiap Kantong memiliki nomor rekening masing-masing.
Nasabah bisa membuat hingga 60 Kantong dalam satu aplikasi untuk menabung dan melakukan transaksi. Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk memisahkan dana seperti mempersiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak, atau dana darurat. Fitur Kantong sendiri hanya ada di Bank Jago di mana nasabah bisa memiliki banyak Kantong yang bisa dipersonalisasi sesuai tujuan keuangannya.
Rista melanjutkan, fitur Kantong dapat digunakan untuk tujuan jangka pendek dan transaksi harian. Sedangkan dalam melakukan transaksi, nasabah dapat menggunakan kartu debit Jago Syariah sebagai opsi alat pembayaran. Uniknya, kartu debit ini dapat dihubungkan dengan Kantong tertentu sesuai kebutuhan. Dengan demikian, nasabah bisa mengontrol pengeluaran keuangannya.