Rabu, 01/05/2024 - 15:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hukum Kepada Orang yang Memaksakan Puasa Sunnah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Sebagai umat muslim yang beriman tentu melaksanakan ibadah puasa. Selain puasa wajib, ada pula puasa sunnah. Puasa sunnah dilakukan demi mengharapkan pahala yang besar dari Allah SWT. Tetapi melaksanakan puasa sunnah juga harus disesuaikan dengan kemampuan diri sehingga tidak dipaksakan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ya hamba Allah, anda boleh beribadah puasa akan tetapi harus anda pertimbangkan di kiri kanan anda, bisa jadi saudara anda ingin sambung silaturahmi kepada anda, mengundang anda untuk makan bersama, momen terbaik anda datang taunya anda berkata, ‘saya puasa’. Padahal kalau dia ikut makan menyenangkan mereka sudah perut kenyang pahala puasa utuh,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube, Al-Bahjah TV, Jumat(23/02/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hakim di Era Rasulullah, Sahabat, dan Tabiin  

Buya Yahya menjelaskan, bahwa ketika ada hamba Allah yang memaksakan untuk beribadah puasa sunnah adalah manusia yang ‘sok – sokan’ untuk beribadah. Karena ibadah itu justru merupakan keseimbangan kita dengan Allah SWT tanpa mengganggu urusan dengan manusia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Terdapat sebuah cerita Nabi Muhammad SAW ketika ada hambanya berjanji tidak akan tidur malam demi shalat malam, ada yang akan berpuasa (sunnah) setiap hari, dan ada yang tidak menikah agar tak terganggu. Setelah mendengar itu, Nabi Muhammad SAW marah dan berkata: “Aku paling bertaqwa di antara kalian tapi aku berpuasa dan juga berbuka. Aku bangun malam, aku juga tertidur. Aku pun juga menikah.”

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mengapa Sholat dan Zakat Hukumnya Wajib dalam Islam?

Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa beribadah tidak boleh sampai melupakan hak diri dan orang lain. Memenuhi pernikahan, hak diri, istri dan keluarga merupakan bagian dari sunnahnya dan termasuk ibadah jika melakukannya. Nabi menganjurkan beribadah sesuai kemampuan, namun yang terpenting adalah dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Allah menyukai ibadah yang dilakukan dengan istiqamah karenanya ibadah yang paling besar pahalanya adalah ibadah yang istiqamah.

Buya Yahya juga tidak membenarkan untuk memaksakan diri untuk berpuasa sunnah. Karena ketika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga ketika bekerja tidak dapat serius dan sering kelelahan akibat terlalu sering dan memaksakan puasa sunnah merupakan manusia yang ‘sok’ kepada Allah SWT. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi