Kamis, 02/05/2024 - 07:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Lubang Hitam Paling Lapar Ini Telan Satu Matahari Setiap Hari

ADVERTISEMENTS

Visualisasi NASA tentang lubang hitam supermasif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Lubang hitam di pusat galaksi quasar yang disebut J0529-4351 menghabiskan begitu banyak materi sehingga pada dasarnya menelan gas dan debu senilai satu matahari setiap harinya. Lubang hitam ini memiliki massa yang mencapai sekitar 17 miliar matahari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Itu adalah lubang hitam paling lapar yang pernah kami temukan,” kata tim astronom yang dipimpin oleh Christian Wolf dari Australian National University, dikutip dari Science Alert, Jumat (23/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal itu berkembang sangat cepat hingga mendekati batas maksimum jumlah material yang dapat dikumpulkan. Ini mewakili laboratorium yang menarik untuk memahami bagaimana lubang hitam supermasif tumbuh dan berevolusi pada skala yang paling ekstrim, di samping itu merupakan sesuatu luar biasa.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Apakah Lubang Hitam Menyimpan Rahasia Besar Tentang Nenek Moyangnya?

Lubang hitam supermasif adalah sebuah proposisi yang mencengangkan. Sebab itu adalah lubang hitam yang massanya jutaan hingga miliaran kali lipat massa Matahari, dan biasanya dapat ditemukan di pusat galaksi, gumpalan gravitasi raksasa tempat seluruh benda berputar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Masalahnya, para ilmuwan tidak benar-benar mengetahui cara spesifik lubang itu bekerja. Lubang hitam yang jauh lebih kecil dengan  massa hanya beberapa puluh kali massa Matahari, terbentuk dari keruntuhan langsung inti bintang masif ketika mati, dan dapat tumbuh melalui tumbukan dengan lubang hitam bermassa bintang lainnya.

Namun lubang hitam supermasif, sebenarnya, terlalu besar untuk membuat saluran pembentukan ini menjadi efisien, terutama pada awal sejarah alam semesta.

Berita Lainnya:
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

Ada jalur pembentukan teoretis lainnya, namun salah satu cara agar bisa lebih memahami bagaimana lubang hitam supermasif menjadi begitu tebal adalah dengan mencari lubang hitam yang sedang tumbuh, dan mempelajarinya. Di sinilah quasar, seperti J0529-4351 berperan sebagai galaksi dengan lubang hitam di pusatnya yang menelan banyak materi.

Lubang hitam berada di tengah-tengah massa material yang sangat besar, bergolak, dan berputar yang berputar di sekitar lubang hitam, mengalir ke dalamnya seperti air yang mengalir ke saluran pembuangan.

Gesekan dan gravitasi yang kuat….

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi