Minggu, 05/05/2024 - 02:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bunuh Diri Sekuarga di Penjaringan, Pakar Duga Sang Ayah Doktrin Keputusasaan Bersama

ADVERTISEMENTS

TKP sekeluarga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (10/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pakar psikologi klinis dari Universitas Islam Indonesia (UII), Qurotul Uyun mengungkapkan analisa mengenai kematian sekeluarga di Penjaringan. Uyun menduga sang ayah mendorong anggota keluarganya mengakhiri nyawa. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Empat orang dilaporkan meninggal setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Empat orang itu masih satu keluarga, yaitu sepasang orang tua dan dua orang anaknya. Uyun menduga sang ayah mempengaruhi istri dan kedua anaknya ikut mengakhiri hidup. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Ayahnya menyebarkan pengaruh negatif bahwa kehidupan semua anggota keluarga akan sulit sehingga mungkin membangun keputusasaan bersama,” kata Uyun saat dikonfirmasi pada Selasa (12/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polda Sulut Sebut Brigadir RA Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Uyun mengamati orang tua dapat memengaruhi sudut pandang seluruh keluarga terhadap masa depannya. Peran orang tua dinilainya krusial membuat anak menganggap bunuh diri sebagai jalan keluar terbaik mengakhiri penderitaan hidup.
 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Jika memang begitu, keluarga kompak dengan ide mengakhiri hidup. Mungkin orangtuanya sangat kuat mempengaruhi anggota keluarga jadi pola pikir keluarganya berubah negatif atas masa depan,” ujar Uyun. 

 

Uyun menyandarkan pendapatnya dengan merujuk kasus bunuh diri sekeluarga yang pernah terjadi di Indonesia. Uyun menganalisa kasus semacam itu terjadi akibat ulah orang tuanya. “Soalnya kasus lain seringnya anak-anaknya masih usia sangat muda kemudian diracun, dan orangtuanya bunuh diri,” ucap Uyun.

Berita Lainnya:
Diduga Korban Nafsu Ketua KPU, Petugas PPLN Lapor ke DKPP

 

Sebelumnya, aparat kepolisian mengungkapkan empat korban bunuh diri melompat dari Apartemen Teluk Intan dalam kondisi tangan terikat ketika jatuh secara bersamaan. Para korban terakhir menempati salah satu unit di apartemen tersebut sekitar dua tahun lalu sebelum akhirnya kembali kemarin.

 

“Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA (50 tahun) dan JL (15) terikat tangannya dengan tali yang sama. AEL (52) terikat tali yang sama dengan JWA (13), ikatan tali tersebut mengikat,” ucap Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi