Selasa, 30/04/2024 - 15:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Senat dari Partai Demokrat Desak Biden Dorong Pendirian Negara Palestina

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON — Sembilan senator Partai Demokrat yang dipimpin Tom Carper menulis surat yang mengatakan krisis Timur Tengah “mencapai titik perubahan” yang mengharuskan pemimpin AS lebih dari sekadar “memfasilitasi” perundingan Israel-Palestina. Carper merupakan sekutu dekat Presiden Joe Biden.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Oleh karena itu kami meminta pemerintahan (Presiden Joe) Biden segera menetapkan kerangka publik yang berani yang menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk pendirian negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza,”  tulis para senator, seperti dikutip Aljazirah, Rabu (20/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para senator mengatakan mereka “sangat kecewa” dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu yang menolak terlibat dalam “jalan menuju pendirian negara Palestina.” “Langkah-langkah diplomatik yang anda dan pemerintah anda ambil sangatlah penting dan kami mendesak anda berbuat lebih banyak,” kata senator pada Biden.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Surat itu disampaikan beberapa hari setelah Ketua Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer yang merupakan pejabat terpilih tertinggi yang keturunan Yahudi dan pendukung lama Israel, menyampaikan pernyataan mengejutkan dalam pidatonya. Ia mengkritik Netanyahu yang menggelar perang di Gaza dan mendesak Israel segera menggelar pemilihan umum.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ketakutan Melanda Warga Israel Saat Mereka Yakin Serangan Iran Semakin Dekat

Dalam wawancaranya dengan stasiun televis CNN, Netanyahu mengatakan pidato Schumer yang mendorong pemilihan umum di Israel sama sekali tidak pantas. “Saya pikir apa yang ia sampaikan sama sekali tidak pantas, tidak pantas untuk pergi ke negara demokrasi lain dan mencoba menggantikan kepemimpinan terpilih di sana,” kata Netanyahu, akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pidato Schumer mencerminkan rasa frustasi Washington terhadap Netanyahu, caranya berperang melawan Hamas, kegagalannya melindungi warga sipil Palestina dan menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza seperti yang dituduhkan lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan.

Masyarakat internasional mengkritik dukungan tanpa syarat AS pada Israel sementara ancaman kelaparan dan jumlah korban jiwa dalam serangan ke Gaza terus meningkat. Schumer mengatakan akan menjadi “kesalahan besar” bagi Israel untuk menolak solusi dua negara. Ia mendesak negosiator konflik Israel-Gaza untuk melakukan semua yang bisa dilakukan demi mengamankan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membawa bantuan ke Gaza.

Berita Lainnya:
Bos Uni Eropa Diselidiki dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin Covid-19

Pada Jumat (15/3/2024) Presiden AS Joe Biden mengatakan pernyataan Schumer selaras dengan kekhawatiran banyak rakyat Amerika. Ia mengatakan pernyataan ketua Senat itu “pidato yang bagus.”

Namun juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan, Biden yakin hanya Israel yang dapat membuat keputusan politik internalnya sendiri. “Kami menghormati kedaulatan rakyat Israel, presiden yakin terserah pada rakyat dan pemerintah Israel untuk menentukan apakah perlu dan kapan pemilu akan dilakukan,” katanya pada Fox News.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi