Selasa, 30/04/2024 - 21:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BNN: Suplai Narkoba Kebanyakan Berasal dari Myanmar dan Afghanistan

ADVERTISEMENTS

Anggota TNI AL memeriksa kapal milik nelayan saat patroli laut terpadu di Perairan Laut Lhokseumawe, Aceh, Kamis (19/10/2023). Patroli itu dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba melalui jalur laut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Marthinus Hukom menyebutkan sebagian besar suplai narkoba di Indonesia datang dari luar negeri. Narkoba tersebut diselundupkan melalui jalur laut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sudah bukan rahasia umum, suplai narkoba banyak masuk dari Myanmar dan Afghanistan,” ujar Marthinus saat ditemui usai acara Peringatan 22 Tahun BNN RI di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rumah yang Jadi Laboratorium Narkoba di Sentul Digerebek, Bandar Awasi Proses Produksi Melalui CCTV
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berdasarkan catatan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Narkoba dan Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime/UNDOC), Myanmar dan Afghanistan merupakan pemasok narkoba terbesar di dunia. UNDOC mencatat Myanmar merupakan satu dari segitiga emas pengedaran narkoba bersama Thailand dan Laos, sedangkan Afghanistan merupakan negara pemasok opium (getah bahan baku narkotika) terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS

Untuk itu, Marthinus menegaskan pihaknya terus melakukan audiensi dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI guna mengatasi peredaran narkoba dari negara lain melalui jalur laut. Selain itu, kata dia, dirinya bersama para Kepala BNN Provinsi (BNNP), khususnya di daerah perbatasan, juga telah melakukan kunjungan ke Malaysia dan Singapura dalam rangka mendorong kolaborasi pencegahan peredaran narkoba.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rocky Gerung Sebut Kebijakan Prabowo Akan Membuat Persaingan dengan Jokowi

 

“Ini dilakukan untuk bersama-sama memperkuat wilayah perbatasan masing-masing dalam mencegah terjadinya peredaran gelap narkotika lintas negara,” tuturnya.

Tak hanya di dalam negeri, menurut Marthinus, pihaknya telah membangun komunikasi dengan pihak counterparty dari negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

“Bahkan kami juga akan ke Myanmar untuk melihat penegakan hukum di sana, lalu kami akan sharing, kami akan lakukan joint analysis,” kata Marthinus.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi