Selasa, 30/04/2024 - 10:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Save the Children: Trauma Perang di Gaza Berdampak Jangka Panjang

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan tempat tinggal pasca serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NEW YORK — Soraya Ali dari Save the Children mengatakan dampak psikologis perang pada anak-anak Gaza “tragis.” Ali yang baru pulang dari Gaza mengatakan ia bertemu seorang perempuan yang mengaku dibanding makanan ia lebih membutuhkan dukungan mental.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dan itu menunjukkan pada anda konsekuensi jangka-panjang perang ini pada anak-anak dan keluarga,” kata Ali pada Aljazirah, Rabu (27/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Orang-orang terpaksa pindah lagi dan lagi. Kini di selatan mereka tidak tahu harus pergi kemana dan anda bisa melihat dampaknya pada mereka,” tambah Ali.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dubes: Iran akan Balas Israel dengan Tepat

Sebelumnya, juru bicara Dana Anak-anak PBB (UNICEF) James Elder mengatakan Gaza “memecahkan rekor babak tergelap kemanusiaan.” Pernyataan ini ia sampaikan usai berkunjung ke kantong pemukiman Palestina itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Gencatan senjata harus substantif, bukan simbolik. Sandera harus segera pulang. Orang-orang di Gaza harus diizinkan hidup,” kata Elder dalam pernyataan yang disampaikan usai Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata Gaza.

Elder menggambarkan situasi kemanusiaan di Rafah sangat buruk. Hanya ada satu toilet bagi setiap 850 orang dan satu kamar mandi untuk setiap 3.600 orang. “Ini adalah pengabaian yang sangat buruk terhadap kebutuhan dan martabat manusia,” katanya.

Berita Lainnya:
Pensiunan Jenderal IDF: Israel Sudah Kalah, Masuki Rafah tak akan Berguna

“(Khan Younis) nyaris tidak ada lagi, selama 20 tahun saya bekerja di PBB, saya belum pernah melihat kehancuran seperti ini. Hanya kekacauan dan kehancuran, dengan puing-puing dan reruntuhan yang berserakan di segala penjuru. Kehancuran total,” tambah Elder.

Ia mengatakan di Jabalia, puluhan ribu orang di jalanan meletakkan tangan mereka di mulut, “tanda kelaparan yang universal”, sementara ratusan truk masih tertahan menunggu untuk masuk ke Gaza.

“Kemanusiaan harus segera menulis babak baru,” kata Elder. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi