Rabu, 01/05/2024 - 18:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Manfaat Sholat Tarawih Bagi Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui Muslim, Apa Saja?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Ibadah puasa, membaca Alquran, sedekah, dan Sholat Tarawih dipercaya akan memberikan berkah psikologis bagi umat Islam yang menjalankan semua ibadah tersebut dengan ikhlas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Diketahui secara luas bahwa orang yang berpuasa menikmati kesejahteraan spiritual dan psikologis. Puasa memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik. Bukan hanya puasa saja yang memberikan manfaat bagi pikiran dan jiwa selama Ramadhan. Tarawih, sholat malam yang dilakukan oleh umat Islam juga memberikan kenyamanan spiritual dan psikologis yang luar biasa, meskipun diperlukan upaya fisik dan mental untuk melaksanakannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dokter dan presiden Islamic Research Foundation International, Ibrahim B Syed, dalam esainya The Medical Benefits of Taraweeh Prayers yang diterbitkan di situs web IRFI, menyebutkan beragam manfaat Sholat Tarawih untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Syed, Sholat Tarawih, seperti halnya sholat apa pun yang dilakukan umat Islam, memiliki efek yang sama pada tubuh dan pikiran seperti olahraga ringan. Oleh karena itu, Tarawih meningkatkan suasana hati, pikiran, dan perilaku, seperti halnya olahraga.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih jauh lagi, Sholat Tarawih menimbulkan rasa sejahtera dan energi yang lebih besar, mengurangi kecemasan dan depresi, memengaruhi suasana hati dengan baik, serta berkontribusi pada harga diri dan aura percaya diri. “Sholat Tarawih meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia terutama dengan pengulangan ayat yang terus-menerus,” ujar Syed.

Berita Lainnya:
BKKBN Ingatkan Pentingnya Keluarga Turunkan Nilai Luhur kepada Anak

Keadaan pikiran rileks yang dicapai melalui Tarawih mungkin sebagian disebabkan oleh respons kimiawi otak, terhadap kombinasi aktivitas otot yang berulang-ulang dengan pengulangan kata-kata yang diucapkan selama jangka waktu tertentu. Latihan fisik, tetapi juga aktivitas lain seperti meditasi dan doa, menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin yang berdampak positif pada otak.

Pelepasan ensefalin dan beta-endorfin (morfin endogen) bekerja pada sistem saraf pusat dan tepi, untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada pikiran. Ensefalin adalah salah satu zat mirip opiat paling ampuh yang terdapat secara alami di dalam tubuh. Endorfin juga memiliki efek analgesik, tetapi juga mengurangi efek negatif stres, menimbulkan perasaan euforia dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Syed menyebutkan dalam esainya bahwa Tarawih membantu mencapai respons relaksasi otak. Respons relaksasi adalah teori yang dikembangkan oleh profesor Harvard, dr Herbert Benson, yang mempelajari dampak spiritualitas terhadap kesehatan fisik, dan karyanya berfungsi sebagai jembatan antara agama dan ilmu kedokteran serta pikiran dan tubuh.

Menurut Benson, pengulangan kata-kata tertentu secara terus-menerus, seperti dalam doa atau meditasi, atau aktivitas otot yang dibarengi dengan pengabaian pasif terhadap pikiran intensif, menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan detak jantung dan pernapasan. “Respons relaksasi adalah keadaan fisik istirahat mendalam yang mengubah respon fisik dan emosional terhadap stres. Respons relaksasi membuat pikiran menjadi tenang, mengurangi efek stres dan mendorong sikap ikhlas,” ujar Benson.

Berita Lainnya:
Cara Kembalikan Pola Tidur Setelah Ramadhan

Meskipun Benson tidak pernah benar-benar meneliti efek Tarawih atau doa Islam lainnya, dan lebih berfokus pada meditasi transendental para Yogi, teorinya tampaknya dapat diterapkan dengan baik dalam menjelaskan efek menenangkan dari Tarawig dan zikir yang dilakukan umat Islam. Menurut penelitian Effect of Taraweeh Prayers on Mental Health and Self Control yang dilakukan oleh Head & Associate Professor bidang Psikologi di MSS Art’s Commerce & Science College, Jalna, India, Quadri Syed Javeed, yang diterbitkan dalam Golden Research Thoughts edisi Februari 2013, Sholat Tarawih secara signifikan meningkatkan kesehatan mental dan pengendalian diri. Dalam studinya, Javeed meneliti kesehatan mental 50 responden berusia 18 hingga 30 tahun sebelum dan sesudah Tarawih menggunakan Mental Health Inventory dan Multi Assessment Personality Series Inventory. Hasilnya, memperkuat hipotesisnya tentang efek positif Tarawih terhadap kesejahteraan mental dan spiritual.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi