Selasa, 30/04/2024 - 09:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pembesaran Amandel Jadi Faktor Risiko Anak Kena Radang Telinga

ADVERTISEMENTS

Telinga (ilustrasi). Pembesaran amandel menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan anak terkena radang telinga tengah (otitis media).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis ilmu kesehatan telinga, hidung, tenggorok, bedah kepala dan leher FKUI-RSCM mengatakan pembesaran amandel menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan anak terkena radang telinga tengah (otitis media).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jadi risiko untuk terjadinya infeksi otitis media berulang itu memang ada, dan sebetulnya bukan berarti kalau sudah sekali kena otitis media pasti setiap batuk pilek kena otitis media, belum tentu,” kata dr Rangga Rayendra Saleh, Sp.THTBKL, Subsp.Oto(K) dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menanggapi apakah anak dapat berulang kali terkena radang telinga tengah, Rangga menjelaskan para dokter harus memantau kondisi pasien dan mencari faktor risiko yang menjadi penyebab penyakit itu kembali mengenai anak. Salah satunya adalah pembesaran dari kelenjar amandel dan adenoid yang menyebabkan saluran ventilasi antara hidung dan telinga menjadi tertutup. Hal ini berpotensi membuat anak rentan terkena infeksi saluran nafas yang akhirnya menyebabkan radang telinga tengah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Fasilitas Kesehatan Perusahaan Bisa Tingkatkan Produktivitas Karyawan Hingga 60 Persen

Faktor risiko lain yang dapat membuat anak terkena radang telinga tengah secara berulang yakni adanya gangguan bawaan dari lahir seperti anak dengan celah langit-langit di bibir. Rangga mengatakan radang telinga tengah bisa mengganggu aktivitas anak-anak untuk belajar dan bermain, karena anak akan mengalami nyeri pada telinga, bisa terkena demam yang disertai dengan keluarnya cairan dari dalam telinga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Psikolog: Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

 

“Biasanya memang anak akan lebih mudah secara umum terkena otitis media, tapi biasanya kalau tidak ada komorbid atau gangguan kesehatan lainnya, anak kurang lebih satu kali mengalami otitis media akut (AOM),” ujar Rangga.

Selain itu, ia menyebut alergi tertentu juga dapat menjadi salah satu faktor risiko yang meningkatkan episode anak terkena radang telinga tengah secara berulang. “Kalau terjadi otitis berulang maka aktivitas anak akan terganggu, oleh karena itu selain kita obati kita juga harus mencari faktor risiko dari otitis media ini kenapa sampai berulang supaya ditangani dan pada akhirnya tidak mengganggu aktivitas anak-anak,” kata Rangga.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi