Selasa, 30/04/2024 - 20:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penglihatan Menurun Saat Mengejan? Waspada, Bisa Jadi Itu Tanda Papiledema

ADVERTISEMENTS

Mata (ilustrasi). Papiledema juga dapat dijumpai pada penderita hipertensi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Syntia Nusanti mengatakan papiledema disebabkan oleh sejumlah hal. Salah satunya ialah tumor di otak yang menyebabkan peningkatan tekanan di bagian intrakranial atau hambatan dalam pengeluaran cairan di otak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Papiledema ini adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Jadi dua-duanya bukan satu. Kalau satu mata kita sebutnya kebalikannya, edema papil,” katanya dalam siaran radio disimak di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Percikkan Mata dengan Air Setiap Pagi Ternyata Ada Bahayanya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dokter Syntia menjelaskan bahwa papiledema bukan penyakit yang berhubungan dengan usia dan banyak sekali penyebabnya. Selain tumor di otak dan hambatan pengeluaran cairan, infeksi di otak, seperti meningitis, juga bisa memicu papiledema.

ADVERTISEMENTS

“Namun, ada juga yang kita sebut sebagai idiopatik. Nah idiopatik ini terjadi peningkatan tekanan di intrakaranya tanpa sebab khusus gitu,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Menurut dr Syntia, papiledema yang sifatnya idiopatik banyak ditemukan pada perempuan obesitas berusia sekitar 30-40 tahun. Papiledema juga dijumpai pada pasien dengan hipertensi, terutama hipertensi emergensi yang menyebabkan tekanan darah naik hingga saraf mata bengkak.

Berita Lainnya:
Anda Obesitas? Sebaiknya Olahraga di Malam Hari

Penderita papiledema biasanya merasakan gejala sakit kepala hebat yang membuat rasa mual bahkan muntah. Secara penglihatan, keburaman tidak serta-merta terjadi, namun perlahan-lahan dan sementara.

“Terjadi penurunan tajam penglihatan sementara saat pasien biasanya bangun dari jongkok kemudian dia batuk gitu ya, jadi segala sesuatu yang menyebabkan terjadi peningkatan penanganan intrakranial,” kata dr Syntia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi