Selasa, 30/04/2024 - 13:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Larang Ekspor 164 Jenis Barang ke Rusia

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi ekspor-impor. Otoritas Jepang telah melarang ekspor 164 jenis barang ke Rusia, termasuk oli motor, pipa untuk pipa gas dan minyak, serta baterai lithium-ion.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TOKYO — Otoritas Jepang telah melarang ekspor 164 jenis barang ke Rusia, termasuk oli motor, pipa untuk pipa gas dan minyak, serta baterai lithium-ion. Hal itu disampaikan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang pada Jumat (5/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Larangan ekspor itu juga mencakup jenis barang hidrogen klorida, aluminium hidroksida, nitroselulosa, renium dalam bentuk potongan, bubuk dan sebagai limbah, kata kementerian tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kementerian tersebut juga memperluas daftar logam tidak mulia yang dilarang diekspor ke Rusia, serta perkakas listrik, termasuk perkakas gerinda untuk mengolah kayu, gabus, karet keras, dan plastik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Panas! Negara Teroris Israel Tegaskan Tak Takut Iran, PM Netanyahu: Siapa yang Menyakiti Kami Pasti Akan Celaka

Jepang juga memberlakukan larangan impor berlian non-industri asal Rusia, menurut rilis pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Langkah-langkah tersebut disetujui oleh Pemerintah Jepang pada Jumat dan akan diumumkan secara resmi pada 10 April mendatang.

Kebijakan itu akan mulai berlaku sejak 17 April, dan larangan impor berlian non-industri asal Rusia akan berlaku mulai 10 Mei, kata kementerian tersebut.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi